Medan-BP: Mahasiswa sebagai generasi muda yang kritis dan berpikiran cerdas, harus mampu menjadi tulang punggung perubahan untuk mengantarkan bangsa sehingga disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.
Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin mengatakan hal itu dalam sambutan pada acara Dialog Nasional Indonesia Maju di Medan international Convention Centre (MICC) Jalan Ring Road Gagak Hitam, Kamis (5/7). Seribuan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan menghadiri dialog tersebut.
Nasib bangsa dan negara, jelas Walikota, berada di tangan generasi muda, bukan digenggaman generasi mapan. Oleh karenanya dia optimis, sinergitas antara besarnya semangat generasi muda dan luasnya pengalaman generasi mapan akan mampu memberikan dampak positif bagi Indonesia saat ini maupun masa mendatang.
Apalagi tambahnya, mahasiswa selama ini selalu dikatakan sebagai agen perubahan. “Ini tidak salah tapi harus diubah, namun saya berharap agar para mahasiswa jangan hanya puas dengan sebutan sebagai agen perubahan tapi mulai kini mahasiswa harus mampu menjadi produsen perubahan,” ungkapnya.
Dialog Nasional Indonesia Maju menghadirkan dua pembicara yakni Menteri Perdagangan Republik Indonesia Drs Enggartiaso Lukita dan Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi dipandu Dedi Gumilar atau yang0 selama ini dikenal dengan panggilan Miing Bagito.
Dihadapan seribuan mahasiswa yang merupakan seluruh perwakilan universitas baik negeri maupun swasta yang ada di Kota Medan, kedua nara sumber memaparkan tentang kemajuan yang telah dicapai dalam kurun 3 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo di bidang perdangangan dan perhubungan.
Selain seribuan mahasiwa, Dialog Nasional Indonesia Maju juga dihadiri Koordinator Kopertis Wilayah I Sumatera Utara Prof Dian Armanto MPd MA MSc PHd, unsur Forkopimda Kota Medan, rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta, kelompok profesi, cendikiawan serta praktisi. (BP/EI)
Komentar