Walikota Medan Warning ASN Harus Revolusi Mental Untuk Pelayanan Publik
Medan-BP: Revolusi mental untuk pelayanan publik merupakan bagian dari Program Gerakan Indonesia Melayani. Pada program ini difokuskan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ASN, peningkatan penegakan disiplin aparatur pemerintah dan penegak hukum, penyempurnaan standar pelayanan dan sistem pelayanan yang inovatif.
Demikian disampaikan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Kepala BKD dan SDM Kota Medan Muslim Harahap ketika membuka Pelatihan Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Lingkungan Pemerintah Kota Medan Tahun 2019 di Le Polonia Hotel, Senin (11/3). Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi ASN dalam melakukan perubahan cepat dan tepat sasaran, agar terwujud ASN yang mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Selanjutnya Kepala BKD dan SDM Kota Medan mengungkapakan, sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah seharusnya memiliki cara pandang, cara berfikir dan cara kerja untuk melayani masyarakat, terkhusus yang bertugas di OPD pelayanan publik.
“Seorang aparatur harus memiliki cara pandang dan cara berfikir yang berorientasi melayani. Terutama pada OPD yang berhadapan langsung dengan pelayanan publik. Sudah saatnya kita berubah mengingat masyarakat kini sudah dapat mengakses informasi dengan sangat mudah mengenai pekerjaan yang kita laksanakan,” ujarnya.
Hal ini, tambah Muslim, berkenaan dengan keterbukaan informasi dan teknologi mengharuskan kita semua untuk berubah, merevolusi cara kerja yang lebih cepat dan tepat sesuai dengan dinamika pembangunan.
”Melalui keterbukaan informasi publik ini lah sesungguhnya kinerja Pemko Medan dinilai langsung oleh masyarakat. Karenya saat ini kita harus mampu merevolusi mental sebagai pekerja pelayanan publik agar masyarakat merasa puas akan kemudahan pelayanan yang kita lakukan,” ungkapnya
Lebih lanjut Kepala BKD dan PSD menjelaskan pelatihan gerakan revolusi mental ini sangat penting untuk diselenggarakan. Revolusi mental ini juga merupakan komitmen pemerintah, melalui intruksi Presiedn nomor 12 tahun 2016 tentang gerakan nasional revolusi mental.
“Ada beberapa program yang dicanangkan yakni program gerakan Indonesia melayani, program gerakan Indonesia bersih, program gerakan indonesia tertib, program gerakan Indonesia mandiri, dan program gerakan Indonesia bersatu,” jelas Kepala BKD dan SDM.
Muslim juga menyampaikan sebagai salah satu ujung tombak dalam proses penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan, diharapkan memiliki kompetensi yang baik dengan mental sebagai pelayan publik sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas pada masyarakat.
“Saya berharap para ASN memiliki kompetensi yang baik serta mental sebagai pelayan publik sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dan berkualitas yang akan diberikan kepada masyarakat kedepannya,” ucapnya.
Lebih lanjut Muslim juga mengatakan sebagai contoh revolusi mental yang ada di saat ini adalah para ASN haruslah menjalankan kewajibannya dengan mengikuti apel setiap paginya. Karena dari jumlah 700-an ASN di lingkungan Pemko Medan, hanya 200-an ASN yang mengikuti apel setiap paginya. (BP/EI)
Komentar