Pada sesi Rabu (10/4/2024), Wall Street terguncang oleh rilis data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, melemahkan harapan bahwa Federal Reserve akan segera memulai pemangkasan suku bunga. Pergerakan Dow Jones (DJI) turun 1,09% atau 422,16 poin ke 38.461,51, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing terkoreksi 0,95% dan 0,84%.
Dilansir dari Reuters Kamis (11/4/2024), Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) meningkat lebih dari perkiraan konsensus pada bulan Maret 2024. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya bahan bakar yang terus meningkat dan kenaikan harga sewa perumahan.
Kondisi ini memicu antisipasi di pasar keuangan bahwa Federal Reserve akan menunda kebijakan pemangkasan suku bunga hingga September 2024 mendatang. Ryan Detrick, Chief Market Strategist dari Carson Group, mengatakan bahwa data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan membuat investor berpikir untuk melakukan aksi jual. “Kekecewaan ini tidak hanya menyebabkan penundaan dalam waktu pemangkasan suku bunga pertama, tetapi juga berapa banyak penurunan suku bunga yang mungkin terjadi,” jelasnya.
Pelaku pasar telah mulai mengurangi spekulasi tentang seberapa besar Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada tahun 2024. Data dari LSEG menunjukkan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga telah merosot ke level terendah sejak Oktober. Kontrak futures dana federal untuk bulan Desember mencerminkan ekspektasi penurunan suku bunga sekitar 60 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 150 basis poin yang diperkirakan pada awal tahun 2024.
Ekspektasi tentang penurunan suku bunga pertama sebesar 25 basis poin pada bulan Juni turun menjadi 49%, dari 57% minggu sebelumnya, menurut data dari CME Group. Perubahan cepat dalam ekspektasi ini mencerminkan ketidakpastian para investor tentang kemampuan Federal Reserve dalam menurunkan biaya pinjaman tanpa memicu inflasi dalam perekonomian yang kuat.
Federal Reserve sebelumnya memproyeksikan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini. Akibatnya, imbal hasil Treasury, yang dipengaruhi oleh ekspektasi suku bunga, telah mengalami peningkatan. Imbal hasil acuan 10-tahun, yang bergerak berbanding terbalik dengan harga obligasi, mencapai level tertinggi sejak November pada hari Senin.
Kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan ketidakpastian seputar kebijakan moneter Federal Reserve telah menciptakan suasana yang menekan di pasar keuangan, dengan investor memperhatikan setiap tindakan dan pernyataan dari bank sentral AS.
Komentar