Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa kerja sama perdagangan daging sapi dan domba bersertifikasi halal antara Indonesia dan Selandia Baru dapat menjadi peluang untuk meningkatkan neraca perdagangan kedua negara. Pernyataan ini disampaikan usai pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, di Gedung Parlemen Selandia Baru pada Rabu.
Wapres Ma’ruf Amin mengakui adanya penurunan pada neraca perdagangan Indonesia dan Selandia Baru sebesar 18,82 persen dari 2.128,7 juta dolar AS pada tahun 2022 menjadi 1.728 juta dolar AS pada 2023. Oleh karena itu, dia menekankan perlunya upaya lebih lanjut untuk membangun hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.
“Dalam rangka membangun hubungan perdagangan yang saling menguntungkan antarkedua belah pihak, salah satu peluangnya adalah melalui kerja sama perdagangan daging sapi dan domba bersertifikasi halal,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyebut komoditas daging sapi dan domba dari Selandia Baru sebagai potensi untuk mendongkrak neraca perdagangan. Selandia Baru dikenal sebagai produsen daging sapi dan domba yang besar, serta telah memperoleh pengakuan sertifikasi halal dari lembaga sertifikasi halal Indonesia.
Wapres Ma’ruf Amin berharap agar potensi tersebut dapat dioptimalkan kembali oleh kedua negara guna meningkatkan transaksi perdagangan. Dia menyoroti pentingnya menjaga dan memperkuat kerja sama di sektor perdagangan, khususnya melalui komoditas yang dapat saling menguntungkan.
Badan Industri Peternakan Selandia Baru mencatat bahwa ekspor ternak hidup melalui jalur laut telah memberikan kontribusi sekitar 0,2 persen dari pendapatan ekspor sektor primer Selandia Baru sejak 2015. Wapres juga menyoroti potensi ekspor daging sapi dan domba dalam bentuk hidup yang dapat menjadi bagian dari kerja sama perdagangan antara kedua negara.
Pertemuan antara Wapres Ma’ruf Amin dan Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, merupakan bagian dari kunjungan kehormatan untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral, khususnya di sektor perdagangan. Kedua belah pihak berharap bahwa kerja sama ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan menguatkan hubungan antarnegara.
Komentar