Jakarta, Batak Pos – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta jajaran pemerintah untuk mengambil langkah-langkah khusus guna menurunkan angka kemiskinan di Indonesia hingga mencapai target 6,5-7,5 persen pada 2024. Dalam rapat tingkat menteri di Istana Wakil Presiden, Ma’ruf mengingatkan bahwa data Badan Pusat Statistik menunjukkan tingkat kemiskinan nasional masih sebesar 9,36 persen, sehingga pemerintah harus menurunkan angka kemiskinan sebesar 2 persen.
“Kita perlu ada kebijakan-kebijakan khusus melalui beragam program di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta dukungan nonpemerintah untuk mencapai 7,5 persen pada 2024,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Target Penurunan Kemiskinan Ekstrem Menjadi 0 Persen pada 2024
Ma’ruf juga mengingatkan bahwa selain menurunkan kemiskinan, pemerintah harus fokus pada penurunan kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0 persen pada 2024, sesuai dengan target yang tercantum dalam rencana pemerintah jangka menengah nasional (RPJMN). Wapres meminta penyusunan rencana yang jelas dalam waktu yang terbatas, sekitar 7 hingga 8 bulan.
“Saya ingin nanti dapat gambaran rencana kita dan kemungkinan-kemungkinan capaian karena waktu kita hanya tinggal 7 atau 8 bulan, jadi waktunya tidak panjang lagi,” ucapnya.
Upaya Pemerintah dan Tantangan yang Dihadapi
Ma’ruf Amin mencatat bahwa pemerintah telah melakukan upaya seperti memperluas bantuan sosial, meningkatkan pendapatan warga melalui pasar tenaga kerja, dan memobilisasi perlindungan sosial saat pandemi Covid-19 untuk mempertahankan angka kemiskinan di bawah 10 persen. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan seperti ketepatan sasaran program bantuan dan waktu penyaluran.
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.
Komentar