Jakarta-BP: Penyerangan warga Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dipicu karena kekesalan adanya aktivitas bongkar muat material yang melintasi di Jalan Kamal – Tegal Alur. Kekesalan warga memuncak, setelah seorang warga bernama Abdullah, 18, tewas terlindas truk muatan tanah.
Lurah Tegal Alur, Mochammd Suratman, 52, mengaku warganya mengaku geram dengan lalu lalang truk muatan tanah untuk proyek bangunan. Dikatakannya, aktivitas truk-truk pengangkut material bangunan tersebut bukan kali ini saja terjadi memakan korban. Bahkan, sebelum-sebelumnya kerap terjadi kecelakaan disebabkan karena aktivitas truk-truk tersebut.
“Dari dulu, warga hanya ingin ada pembatasan jam operasional saja, yaitu dari 21.00 hingga 05.00 WIB,” katanya di lokasi kejadian, Selasa (11/9).
Dia menjelaskan, di waktu pagi dan siang hari, banyak aktivitas warga di Jalan Kamal-Tegal Alur. Menurut Suratman, warga sudah menyampaikan usulan pembatasan jam operasional melalui musyawarah tingkat kecamatan. Dihadiri Polsek Kalideres, Babinsa, Kelurahan dan Kecamatan.
Akan tetapi usulan warga tidak digubris oleh pekerja proyek. Suratman membantah jika warganya melarang truk pengangkut tanah melintas di jalur tersebut. Hanya saja, pihak pekerja proyek harus memahami kondisi masyarakat sekitar.
“Waktu itu pernah musyawarah. Kami tidak melarang truk, karena ini memang jalan umum. Tapi jam operasionalnya harus dibatasi,” kata dia.
Senada, warga Kelurahan Tegal Alur, Fajar, 38 mengatakan, kecelakaan akibat adanya aktivitas truk di jalan Kamal-Tegal Alur kerap terjadi. Bahkan, dia menyebut, sebulan lalu truk pengangkut material bangunan pernah menabrak rumah warga.
“Sebulan lalu ada kejadian truk nabrak rumah. Kalau kecelakaan sering. Sekarang ada meninggal (terlindas),” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, puncak kemarahan warga, mereka menyerang truk muatan pasir dan tanah yang melintas. Sedikitnya ada 9 truk yang menjadi imbas sasaran amuk massa warga. Akibatnya, kaca depan truk pecah akibat dilempari batu.
Sementara, Kanitlantas Kalideres Jakarta Barat, Ipda H. Ediyono mengatakan, 9 truk yang diamuk warga 4 di antaranya sudah diamankan di Satwil Jakbar dan sisanya di Makopolsek Kalideres.
Dikatakannya, sejumlah truk terkena imbas akibat kemarahan warga. Beberapa sopir diamankan petugas untuk dimintai keterangan, sedangkan sopir lainnya sudah kembali melanjutkan perjalanan.
“Beberapa truk yang tak tahu menahu, terkena imbas kemarahan warga. Masalah ini sudah disampaikan ke Satlantaswil Jakarta Barat untuk mencari titik temu,” kata Edi.
Sumber: Jawa Pos (JP)
Komentar