Medan-BP: Masyarakat Dusun II, Gang Bandrek, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Badan Kenaziran Masjid (BKM) Assidiq mengeluhkan adanya warung tuak milik Mantosen Simajuntak. Sebab, usaha itu musiknya sangat menggangu.
Keluhan itu disampaikan oleh masyarakat sekaligus BKM Assidiq di Kantor Desa Patumbak II, di Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis 21 Januari 2021.
Ketua BKM Assidiq, Yusrizal Sani membenarkan adanya keluhan masyarakat terhadap warung tuak milik Mansoten Simajuntak.
Adapun keluhan dari masyarakat maupun BKM diantaranya usaha itu mengeluarkan suara musik yang sangat menggangu, bahkan sampai larut malam dan dini hari, ada wanita penghibur bahkan lampunya dipasang dengan remang remang.
“Tadi kami telah dirapatkan di kantor Desa Patumbak II, disitu dihadiri juga oleh pengusaha warung tuak, warga yang keberatan, dari Polsek Patumbak, dari Kodim dan ada juga perwakilan dari pemerintah desa. Disitu kami ungkapan keluhan dan keberatan kami. Diantaranya suara musik yang bising dan ada wanita memakai pakai tidak senonoh,” kata Yusrizal.

Ketua BKM Assidiq Yusrizal Sani.(Reza Pahlevi)
Setelah menyampaikan keluhan itu, warga meminta kepada kepolisian dan pemerintah agar menertibkan warung yang meresahkan itu.
“Kami membuat surat pernyataan dan itu telah disepakati oleh pengusahanya, ada 4 poin yang kami sepakati antara warga, BKM dan pengusaha,” tuturnya.
Adapun poin dimaksud adalah hiburan dengan menggunakan musik hanya berlaku sejak pukul 20:00 sampai 23:00 WIB. Jika malam Jumat, hiburan musik harus ditiadakan.
“Selanjutnya, untuk poin ketiganya, manajemen harus memasang lampu yang terang, jangan remang remang dan keempat tidak diperbolehkan menyediakan wanita penghibur. Jika empat poin ini dilanggar, maka usaha itu harus ditutup. Kesepakatan bersama ini telah diketahui dan disepakati boleh pengusaha warung tuak itu, yaitu Mantosen Simajuntak,” ungkapnya.
Dalam rapat di kantor Desa Patumbak II dipimpin oleh Kepala Unit Binmas Polsek Patumbak, Inspektur Satu S Panjaitan.
“Iya, tadi digelar pertemuan antara warga, BKM Assidiq dan pengusaha warung tuak. Warga dan BKM yang keberatan telah membuat kesepakatan bersama, jika warung tuak itu melanggar, kesepakatan yang dibubuhkan tanda tangan itu, maka warung itu ditutup. Situasi aman dan kondusif,” terangnya.(BP/Reza)
Komentar