Batak Pos – Sejumlah warganet melaporkan gangguan pendengaran yang mereka alami, bahkan ada yang mengidap tuli setelah terlalu sering menggunakan headset dalam aktivitas sehari-hari. Beberapa di antara mereka mengakui kebiasaan menggunakan headset dalam jangka waktu yang panjang, bahkan sampai digunakan saat tidur dengan volume suara yang tinggi.
“Boleh ngeluh ga si, umur 29 tahun ditimpah musibah jadi tuna rungu gara-gara hendset. Ntah itu karir, cinta, masa depan berasa makin lebih berat dijalani,” ungkap salah satu warganet di media sosial.
Seorang warganet lain menambahkan, “Paginya dah kek ketutup. Udah priksa ke dokter katanya sarafnya udah rusak, pake alat bantu udah gak bisa.”
Menanggapi hal ini, dr. Ahmad Wahyudin, SpTHT, mengatakan bahwa terlalu sering menggunakan headset memang dapat merusak pendengaran dalam jangka waktu panjang. Dr. Ahmad menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan headset lebih dari delapan jam sehari, terutama jika terbiasa mendengarkan suara di atas 80 desibel. Semakin tinggi volume suara yang didengarkan, semakin tinggi pula risiko terjadinya gangguan pendengaran.
“Batasi penggunaan headset agar tidak melebihi delapan jam sehari, dan pastikan volume yang didengarkan tidak melebihi 50 desibel,” tegas dr. Ahmad saat dihubungi oleh detikcom pada Kamis (18/4/2024).
Gejala Gangguan Pendengaran yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa gejala awal yang perlu diwaspadai ketika seseorang mengalami gangguan pendengaran, di antaranya:
- Kesulitan mendengar dengan jelas, terutama dalam situasi ramai.
- Sering meminta orang untuk mengulang pembicaraan.
- Mendengarkan musik atau TV dengan volume yang lebih keras dari biasanya.
- Kesulitan mendengar saat menggunakan HP atau telepon.
- Kesulitan mendengar jika pembicaraan tidak dilakukan secara berhadapan.
Menanggapi gejala gangguan pendengaran, dr. Ahmad menekankan bahwa tanda bahaya adalah ketika telinga mulai mendengung setelah terpapar suara keras. “Jangan tunggu telinga mulai berdengung baru menghentikan paparan suara yang keras,” tambahnya.
Cara Mencegah Gangguan Pendengaran Akibat Penggunaan Headset
Menurut pedoman Kementerian Kesehatan RI, penggunaan headset atau earphone secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pendengaran. Untuk mencegah hal ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil, yaitu:
- Mengatur volume suara pada perangkat tidak lebih dari 60% dari total volume.
- Menghentikan penggunaan headset setelah satu jam dan istirahat selama satu jam.
- Melakukan pemeriksaan telinga secara rutin untuk membersihkan kotoran telinga, minimal setiap enam bulan sekali.
Dengan memperhatikan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko gangguan pendengaran akibat penggunaan headset secara berlebihan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar