Hiburan Mancanegara Wisata
Beranda » Berita » Waspada! Ini 5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia

Waspada! Ini 5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia

Waspada! Ini 5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia
Waspada! Ini 5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia

Medan, HarianBatakpos.com – Pantai identik dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang menenangkan. Tak heran, tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari berbagai kalangan. Namun, di balik keindahannya, beberapa pantai memiliki bahaya tersembunyi, salah satunya adalah rip current yang dapat mengancam nyawa.

Rip current adalah arus kuat yang bergerak menjauh dari pantai dan dapat menyeret perenang ke laut lepas dalam waktu singkat. Kecepatan arus ini bisa mencapai 144 meter per menit, lebih cepat daripada perenang Olimpiade. Fenomena ini telah menyebabkan banyak korban jiwa di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa pantai dengan rip current paling mematikan yang harus diwaspadai.

1. Pantai Hanakapiai, Hawaii

Pantai Hanakapiai di Pulau Kauai, Hawaii, terkenal dengan keindahannya, tetapi juga sangat berbahaya karena memiliki rip current yang kuat. Menurut penelitian Chuck Blay, seorang ahli geosains di Kauai, dalam periode 42 tahun (1970—2012), ada 24 orang yang tenggelam di pantai ini.

Pangkalan Udara AS Al Udeid di Qatar Diserang, Ternyata sudah Kosong

Secara keseluruhan, perairan di Kauai mencatat lebih dari 316 korban tenggelam akibat rip current dalam periode yang sama. Oleh karena itu, wisatawan diimbau untuk selalu berhati-hati saat mengunjungi pantai ini.

2. Pantai Panama City, Florida

Rip current adalah fenomena umum di Pantai Panama City, Florida, Amerika Serikat. Banyak wisatawan yang menjadi korban setiap tahunnya akibat terseret arus laut yang kuat. Karena itu, pemerintah setempat memasang banyak tanda peringatan di sepanjang pantai.

Menurut laporan USA Today, tujuh orang meninggal dunia hanya dalam waktu sembilan hari akibat rip current di pantai ini pada tahun 2023. Bahkan, dalam satu hari, penjaga pantai pernah melakukan 21 penyelamatan di kawasan perairan Panama City.

3. Pantai Zipolite, Meksiko

Pantai Zipolite di Meksiko dikenal dengan sebutan “pantai orang mati” karena sering menelan korban jiwa akibat rip current yang mematikan. Arus yang kuat dapat menarik perenang jauh dari pantai, sementara minimnya terumbu karang membuat ombak semakin ganas.

Trump Umumkan Gencatan Senjata, Israel Iran Tolak Berdamai

Menurut laporan The Travel, wisatawan disarankan untuk tidak berenang jika tidak ada penjaga pantai yang bertugas. Pasalnya, rip current bisa terjadi tanpa tanda-tanda yang jelas dan sangat sulit untuk dilawan.

4. Pantai Condado, Puerto Rico

Pantai Condado di San Juan, Puerto Rico, memiliki panorama yang indah, tetapi juga menyimpan bahaya tersembunyi. Rip current di pantai ini telah menyebabkan banyak kecelakaan fatal.

Dilansir dari Islands, kasus tenggelam di Pantai Condado pernah menewaskan sepasang suami istri pada tahun 2020. Kasus serupa kembali terjadi pada tahun 2022, di mana seorang anak berusia 12 tahun menjadi korban. Wisatawan yang berkunjung ke sini harus ekstra hati-hati dan selalu memperhatikan peringatan dari otoritas setempat.

5. Second Beach, Afrika Selatan

Second Beach di Port St. Johns, Afrika Selatan, merupakan salah satu pantai paling berbahaya di dunia. Rip current yang kuat, ombak tinggi, serta keberadaan hiu banteng agresif menjadikan pantai ini semakin mengancam keselamatan wisatawan.

Menurut laporan Safe Coastal Tourism, delapan serangan hiu fatal tercatat di Second Beach dalam lima tahun terakhir sejak 2014. Meski berbahaya, pantai ini tetap menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Afrika Selatan.

Tetap Waspada Saat Berkunjung ke Pantai

Meskipun pantai-pantai di Indonesia tidak masuk dalam daftar rip current paling mematikan, tetap penting bagi wisatawan untuk selalu waspada. Pastikan untuk mematuhi imbauan penjaga pantai, menghindari area berbahaya, dan memahami tanda-tanda keberadaan rip current. Dengan begitu, liburan di pantai akan tetap aman dan menyenangkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *