Lanjutan OTT di Sumut, KPK Periksa Walikota dan Mantan Walikota Padangsidimpuan | Kakak Bantah Dituduh Gelapkan Uang Hotel Toledo, Tuduhan Tak Mendasar | Izin Plang Reklame Raksasa di JPO Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa Dipertanyakan | Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Ditunjuk Jadi Wakapolda Sultra | Kapolri Sigit Tunjuk Komjen Pol Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri |

Kesehatan

Beranda » Berita » Waspada! Kasus Demam Berdarah Meningkat di Klaten, 31 Orang Meninggal Dunia

Waspada! Kasus Demam Berdarah Meningkat di Klaten, 31 Orang Meninggal Dunia

9 bulan yang lalu •

Kasus Demam Berdarah Meningkat di Klaten, 31 Orang Meninggal Dunia (Harianjogja.com)

Klaten, Harianbatakpos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten mencatatkan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terus meningkat, mencapai 1.146 kasus dengan 31 orang meninggal dunia. Sebagian besar korban adalah anak-anak, yang rentan terinfeksi penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ini.

Untuk itu, Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, mengimbau warga Klaten untuk lebih giat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), khususnya di masa pancaroba yang disertai curah hujan tinggi, dilansir dari Harianjogja.com.

Peningkatan Kasus DBD dan Penularan yang Lebih Ganas

Pada tahun ini, jumlah kasus DBD di Klaten meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Anggit Budiarto mengungkapkan adanya temuan baru mengenai transmisi virus dengue yang lebih berisiko.

Baca Juga : Telinga Berdenging Bisa Jadi Tanda Gendang Telinga Robek, Ini Penjelasannya

“Di tahun ini sudah ditemukan jentik nyamuk yang memiliki virus itu. Sehingga ini sangat berisiko penularannya,” kata Anggit. Fenomena ini membuat penyebaran virus semakin sulit dikendalikan, mengingat jumlah jentik nyamuk bisa mencapai ratusan ribu.

Upaya PSN dan Pentingnya Pelaporan Aktivitas Jumantik

Sebagai respons terhadap tingginya kasus DBD, upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) menjadi semakin penting. Anggit menekankan perlunya pemeriksaan rutin di tempat-tempat yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti bak penampungan air.

Untuk mendukung upaya ini, Klaten telah membentuk juru pemantau jentik (Jumantik), baik di tingkat desa maupun keluarga. Meskipun demikian, Anggit menyadari bahwa pelaporan aktivitas Jumantik masih belum maksimal, dan berharap PSN bisa menjadi kebiasaan yang dilakukan secara rutin.

Segera Tindaklanjuti Gejala DBD untuk Penanganan Cepat

Anggit juga mengingatkan agar warga yang merasakan gejala demam, terutama pada hari kedua, segera membawanya ke fasilitas kesehatan.

Baca Juga : 9 Kandungan dan Manfaat Kandungan Air Kelapa untuk Kesehatan

Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan apakah seseorang terinfeksi virus dengue. Jika hasil tes positif, tindakan medis lebih lanjut di rumah sakit perlu segera dilakukan untuk mencegah komplikasi yang dapat mengancam jiwa.