Jakarta, HarianBatakpos.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem di Sumatera Utara pada Senin (19/8). Sebagian wilayah di Sumatera Utara diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir. Cuaca ekstrem ini dapat memicu terjadinya banjir dan longsor, terutama di wilayah pegunungan, lereng barat, dan Pantai Barat Sumatera Utara.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Prasetyo, mengatakan pada Minggu bahwa “Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir di wilayah pegunungan, lereng barat, dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya.” Peringatan ini sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan.
Secara umum, cuaca di Sumatera Utara pada Senin pagi diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang disertai petir di daerah seperti Labuhanbatu, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Tengah. Potensi cuaca ekstrem ini akan berlanjut pada siang dan sore hari di wilayah Dairi, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, dan sekitarnya. Pada malam hari, cuaca di Karo, Labuhanbatu Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, dan wilayah sekitarnya juga diprediksi akan diguyur hujan lebat yang disertai petir.
Dini hari, hujan lebat diperkirakan akan melanda wilayah Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan. Kondisi suhu udara di Sumatera Utara pada Senin berkisar antara 14°C – 33°C, dengan kelembaban udara 55 – 98 persen dan angin berhembus dari selatan ke utara dengan kecepatan 03 – 13 km/jam.
Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Rizky Ramadhan, menyampaikan peringatan kepada para nelayan dan pemangku kepentingan lainnya untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Sumatera bagian utara. Gelombang dengan ketinggian 2 hingga 3 meter diprakirakan akan terjadi dari Sabtu malam (18/8) hingga Selasa malam (20/8), terutama di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, hingga Kepulauan Nias dan Samudera Hindia Barat Aceh.
Pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah barat daya hingga utara dengan kecepatan berkisar antara 2 – 30 knot. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko bagi aktivitas pelayaran dan nelayan setempat. Masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem ini. (BP/NS)
Komentar