Medan, harianbatakpos.com, Stroke merupakan salah satu penyakit mematikan yang banyak menyerang orang dengan gaya hidup tidak sehat atau bawaan genetik. Stroke adalah kondisi medis di mana pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah, yang dikenal dengan stroke hemoragik.
Ternyata, stroke tidak hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Seseorang yang mengalami stroke akan kehilangan fungsi bagian tubuh yang dikendalikan otak, sehingga tidak heran apabila stroke terjadi, fungsi seperti bergerak, berbicara, makan, melihat, dan fungsi saraf lainnya bisa terganggu.
Dengan kondisi ini, generasi muda perlu waspada dan lebih sadar terhadap kesehatan diri sendiri dengan mengetahui makanan apa saja yang perlu dihindari untuk mencegah stroke di usia muda. Berikut penjelasannya:
1. Makanan cepat saji atau camilan ringan
Junk food memiliki dampak buruk bagi kesehatan karena mengandung lemak trans, tinggi gula, dan tinggi kolesterol. Contoh makanan tersebut seperti keripik, donat, biskuit, ayam goreng tepung, kentang goreng, dan sejenisnya.
2. Makanan tinggi garam
Di usia muda, kebiasaan mengonsumsi makanan tanpa batas sering kali tidak terkontrol. Terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu penyebab stroke. Disarankan untuk mengonsumsi garam tidak lebih dari 2,3 gram atau setara dengan satu sendok teh garam.
3. Daging olahan
Seperti halnya makanan kaleng, daging olahan melalui proses yang menghilangkan manfaat alami dari daging, terutama jika mengandung natrium yang dapat memicu stroke.
4. Makanan dengan kandungan lemak jahat
Makanan yang mengandung lemak jahat meliputi susu, daging merah, makanan yang digoreng, serta makanan berbasis tepung-tepungan. Lemak jahat, termasuk lemak jenuh dan lemak trans, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Jika tidak ditangani, lemak ini dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah jantung dan otak, sehingga berisiko menimbulkan komplikasi seperti stroke.
5. Makanan kaleng
Seperti daging olahan, makanan kaleng dikenal mengandung pengawet yang berbahaya bagi kesehatan. Makanan kaleng mudah diolah, sehingga banyak anak muda tergiur untuk mengonsumsinya setiap hari.
Penyebab stroke di usia muda
1. Kelainan genetika, seperti anemia sel sabit yang dapat menyebabkan serangan stroke.
2. Kelainan pembuluh darah bawaan, seperti aneurisma otak dan malformasi arteri. Aneurisma otak terjadi akibat lemahnya pembuluh darah, sedangkan malformasi arteri terjadi akibat pertumbuhan abnormal pada pembuluh darah arteri dan vena.
3. Kolesterol tinggi, yang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat, sehingga menimbulkan penumpukan plak di otak yang menghambat suplai oksigen ke otak.
4. Hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang sering kali disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan kebiasaan merokok, yang memicu penyakit jantung dan stroke.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips mencegah stroke di usia muda:
1. Rutin berolahraga. Sempatkan waktu untuk berolahraga minimal 20-30 menit per hari, dimulai dari olahraga ringan seperti berjalan kaki 5.000 langkah per hari, berenang, bersepeda, yoga, atau lari. Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan berat badan, diabetes, kolesterol, hingga hipertensi.
2. Hindari konsumsi alkohol, merokok, atau penggunaan obat-obatan terlarang.
3. Rutin memeriksa tekanan darah dan melakukan skrining kesehatan ke dokter untuk mengetahui kadar gula darah, kolesterol, atau potensi penyakit lainnya.
4. Lakukan diet sehat untuk menjaga pola makan yang baik.
Komentar