Jakarta-BP: Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang cukup menakutkan bagi seorang wanita, setelah kanker serviks. Sel kanker akan tumbuh dan menyerang jaringan payudara Anda, misalnya saluran keluar air susu, lobulus (pabrik penghasil air susu), bersama jaringan penunjang lainnya seperti jaringan lemak.
Di Indonesia, kanker payudara masih menduduki peringkat paling atas penyakit paling mematikan pada perempuan. Mengenali gejala kanker payudara sejak dini, merupakan salah satu cara untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara pada perempuan Indonesia.
Gaya hidup, hormonal, dan faktor lingkungan memang dicurigai sebagai penyebab dari kanker ini. Namun, tidak semua orang dengan gaya hidup yang hampir sama juga memiliki risiko untuk terkena kanker payudara.
Korban yang teridentifikasi kanker payudara, 70 persen di antaranya terdiagnosis pada stadium lanjut. Dilihat dari persentasenya stadium III sebanyak 37 persen, stadium II 34,7 persen, dan IV 21 persen. Hanya sekitar 7,3 persen yang didiagnosis pada stadium I.
Pada stadium lanjut, sel-sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, sehingga lebih sulit untuk disembuhkan dan cenderung akan menyebabkan penyebaran kanker di anggota tubuh lainnya.
Self awareness merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi adanya gejala kanker payudara. Ketika kanker payudara terdeteksi lebih awal, maka peluang untuk bisa diterapi hingga tuntas akan lebih besar.
“Gejala awalnya itu cuman benjolan, tapi kan benjolan itu relatif. Ada yang 1 cm ada yang sebesar bola ping pong. Nah kalau sudah begitu kan terlambat namanya,” tutur dr Sonar Soni Panigoro, Spb(K), dokter bedah kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Rabu (18/7/2018).
“Deteksi sejak dini perlu dilakukan, utamanya adalah awareness pada diri sendiri. Kebanyakan orang sudah takut duluan sebelum periksa, dan nanti ketauannya setelah ada luka baru deh dikategorikan stadium lanjut,” ungkapnya.
Ciri-ciri Kanker Payudara yang Perlu Anda ketahui
Memiliki risiko atau tidak, tentu tidak ada salahnya untuk mengenali ciri-ciri kanker payudara. Terutama kanker payudara stadium 1. Agar jika sel kanker tersebut tumbuh, Anda tidak terlambat untuk mengobatinya. Berikut ini adalah ciri-ciri kanker payudara stadium 1 yang perlu Anda ketahui.
– Munculnya benjolan di payudara
Benjolan di dalam payudara merupakan salah satu pertanda awal dari munculnya kanker payudara. Dan benjolan ini tidak selalu terasa sakit. Meski begitu, tidak semua benjolan yang muncul merupakan benjolan kanker payudara. Benjolan ini dapat teraba saat Anda melakukan pemeriksaan pribadi di rumah. Biasanya teraba saat Anda sedang menstruasi.
-Warna kulit payudara Anda berubah Perubahan warna ini terkadang disalahartikan dengan infeksi. Padahal, jika Anda tidak yakin dengan benjolan yang muncul di dalam payudara, perubahan warna kulit mungkin bisa membuat Anda lebih waspada. Pada tahap ini, kulit payudara akan menjadi kemerahan, seperti terjadi iritasi, tekstur kulit terasa seperti kulit jeruk, permukaan kulit area payudara yang terkena kanker tampak berlekuk-lekuk, dan terjadi penebalan kulit. Meski begitu, pada kanker payudara tipe tertentu yang cukup jarang, perubahan warna tidak terjadi.
-Puting terasa sakit
Ciri-ciri dari kanker payudara stadium 1 lainnya adalah dengan munculnya perubahan pada bagian puting disertai rasa nyeri. Selain itu, ditandai dengan keluar cairan tidak normal dari puting atau puting melesak.
Muncul benjolan pada ketiak
Meski disebut kanker payudara, bukan berarti benjolan pada di bawah ketiak yang Anda temui tidak ada hubungannya dengan kanker ini. Jaringan payudara meluas hingga di bawah ketiak. Itulah kenapa kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Perempuan dengan kanker payudara stadium 0 atau I masih memiliki angka harapan hidup selama 5 tahun atau dengen kata lain sembuh 100 persen. Terjadi penurunan persentase terhadap mereka yang di diagnosis kanker payudara stadium II dan III. Hanya 22 persen kanker payudara stadium panjut, atau stadium IV yang memiliki angka hidup selama 5 tahun. (BP/JP)
Komentar