Medan, HarianBatakpos.com – Salak, atau sering disebut snake fruit, merupakan buah tropis yang banyak digemari karena rasanya yang unik dan nikmat. Namun, efek samping makan salak berlebihan dapat mengganggu kesehatan, terutama pencernaan, sehingga perlu diperhatikan konsumsinya.
Buah salak berasal dari genus Salacca, termasuk jenis buah palem yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Kulitnya yang bersisik seperti sisik ular menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Dengan rasa manis, asam, dan sedikit sepat, salak memiliki banyak penggemar.
Selain rasanya yang lezat, salak kaya akan nutrisi seperti serat, protein, kalium, kalsium, zat besi, fosfor, serta vitamin A dan C. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa efek samping makan salak secara berlebihan:
- Kembung dan Kelebihan Gas
Salak mengandung serat tinggi, yaitu sekitar 0,3 gram serat per 100 gram buah. Meski baik untuk tubuh, terlalu banyak serat dapat mengganggu penyerapan nutrisi seperti kalsium, seng, dan zat besi. Asupan serat berlebih juga dapat memicu fermentasi di usus, sehingga menyebabkan kembung akibat kelebihan gas. - Sembelit
Rasa sepat khas pada salak sering kali berasal dari kandungan tanin. Bagi yang kurang terbiasa, lapisan tipis bening pada lobus salak dapat membantu melancarkan pencernaan. Namun, mengonsumsi terlalu banyak lapisan ini justru bisa menyebabkan sembelit. - Masalah Pencernaan Kambuh
Bagi penderita masalah pencernaan seperti tukak lambung, tifus, atau luka pada lambung, konsumsi salak sebaiknya dibatasi. Kandungan tertentu dalam salak dapat memperparah kondisi tersebut, sebagaimana dikutip dari Herbpathy.
Efek samping makan salak berlebihan ini perlu menjadi perhatian, terutama bagi yang memiliki riwayat gangguan pencernaan. Mengonsumsi salak dengan porsi yang wajar akan tetap memberikan manfaat tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
Komentar