Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara | Pimpinan Serikat Pekerja Tolak Tutup TPL, Ephorus HKBP: Pernah Mereka Pikirkan Mayoritas Masyarakat Batak…? | Pria Hina Bobby Nasution dan Jokowi di Medsos, Relawan Geram Lapor ke Polda Sumut | Resmi! Qatar dan Arab Saudi Resmi Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Hoaks! Kabar Patrick Kluivert Mundur dari Timnas Indonesia Usai Kalah dari Jepang |

Ekonomi

Beranda » Berita » Waspadai Gejolak Harga! KPPU Minta Pedagang Bermain Fair saat Harga Beras dan Gula Naik

Waspadai Gejolak Harga! KPPU Minta Pedagang Bermain Fair saat Harga Beras dan Gula Naik

Sabtu, 8 Juni 2024 - •

Medan, HarianBatakpos.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I menyoroti kenaikan harga beras dan gula di Sumatra Utara, menegaskan agar para pedagang tidak memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan maksimal.

Menyusul peningkatan harga eceran tertinggi (HET) komoditas pangan, terutama beras dan gula, Kepala KPPU Kanwil I, Ridho Pamungkas, memperingatkan agar pelaku usaha dari produsen hingga pengecer tidak terlibat dalam praktik ilegal yang dapat merugikan konsumen.

Baca Juga : Cara Cek BPNT Juni 2025 di Situs Resmi Kemensos

“Kami minta produsen untuk tidak memanfaatkan situasi dengan mengambil keuntungan sebesar-besarnya, apalagi ini menjelang hari besar keagamaan yakni Idul Adha,” ujar Ridho Pamungkas.

Ridho menegaskan bahwa praktik-praktik ilegal seperti penimbunan akan berhadapan dengan konsekuensi hukum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Baca Juga : Bitcoin: Dari Sejarah hingga Potensi Masa Depan dalam Dunia Keuangan

KPPU juga berkomitmen untuk terus mengawasi perubahan harga di pasar. Ridho Pamungkas menambahkan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki setiap kejanggalan yang terdeteksi.

“Kami pun meminta masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan kejanggalan harga,” tambahnya.

Pada awal Juni 2024, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang relaksasi harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium, serta gula pasir, hingga adanya regulasi baru.

Sebagai contoh, di Sumatra Utara, HET beras medium naik dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram, sedangkan HET beras premium meningkat dari Rp14.400 per kilogram menjadi Rp15.400 per kilogram.

Kenaikan harga tersebut diakibatkan oleh faktor-faktor seperti biaya pupuk dan produksi yang meningkat, menurut Ridho Pamungkas.

“Ada kemungkinan karena faktor, misalnya, biaya pupuk dan produksi meningkat. Kalau memakai harga pokok produksi yang lama justru itu akan menyulitkan pasar,” tuturnya.

Referensi:

ANTARA News. (2024, 7 Juni). Waspadai Gejolak Harga! KPPU Minta Pedagang Bermain Fair saat Harga Beras dan Gula Naik. Diakses dari [https://www.antaranews.com/berita/3010682/waspadai-gejolak-harga-kppu-minta-pedagang-bermain-fair-saat-harga-beras-dan-gula-naik](https://www.antaranews.com/berita/3010682/waspadai-gejolak-harga-kppu-minta-pedagang-bermain-fair-saat-harga-beras-dan-gula-naik)