Peristiwa
Beranda » Berita » Waspadai Mesin ATM Dorsmer Satu Warna Jalan Eka Rasmi, WPU Gardanews.id Korban Kejahatan Skimming Pembobol Mesin ATM

Waspadai Mesin ATM Dorsmer Satu Warna Jalan Eka Rasmi, WPU Gardanews.id Korban Kejahatan Skimming Pembobol Mesin ATM

Kartu ATM milik pelaku diduga kejahatan skimming sindikat pembobol mesin ATM. BP/Erwan Ilyas

Medan-BP: Wakil Pimpinan Umum (WPU) Media On Line Gardanews.id YB menjadi korban kejahatan skimming (sindikat pembobol kartu ATM di ATM Dorsmer satu warna Jalan Eka Rasmi Kecamatan Medan Johor, Sabtu (10/10/2020) pukul 15:00 WIB.. Akibat peristiwa itu korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar  Rp13.700.000.

YB ketika dihubungi wartawan di Medan, Rabu (14/10/2020) menyebutkan, peristiwa yang menimpa dirinya itu terjadi saat akan mau mengambil uang secara tunai karena satu keperluan melalui mesin ATM Dorsmer Bersama Jalan Eka Rasmi tersebut.

Saat berada di dalam mesin ATM, jelasnya lagi, saat memasukkan kartu ATM miliknya jenis platinum debit warna hitam tidak bisa masuk dan menyangkut walau sudah dicoba beberapa kali.

TikTok Viral: Dua Lansia Ini Tunjukkan Bahwa Usia Bukan Halangan

Biasanya, hal ini tidak pernah  terjadi karena sudah 17 tahun lebih menjadi nasabah tetap BNI dan menggunakan berbagai fasilitas kartu termasuk jenis gold debit yang berwarna kuning keemasan miliknya.

Dia menduga kuat, jika nyangkutnya kartu ATM ini akibat ulah sindikat mafia pembobol mesin ATM dengan meletakkan sejenis alat yang tidak kelihatan sehingga tidak bisa bertransaksi mengambil dana tunai di mesin ATM tersebut.

Saat dalam kebingungan itu, tiba-tiba muncul  seorang pemuda kurus berkulit putih yang sebelumnya di pintu luar mengawasi dan melihatnya, lalu menerobos ke dalam mesin ATM.

Saat berada di dalam, pemuda itu mendekatinya berlagak seorang dewa penolong untuk mengatasi persoalan yang dihadapinya tersebut.

Tradisi Tukar Kalung Melati Antar Pengantin Bikin Heboh

“Coba bapak miringkan sedikit kartunya  memasukkan kartunya dan membantu memasukkan kartu tetapi tetap juga tidak berhadil,” jelas YB menceritakan kejadian yang menimpanya kepada wartawan.

Pada saat membantu memasukkan kartu itulah diduga pelaku telah menukar kartu miliknya dengan kartu yang sama dan sejenis serta warna yang sama. Sedangkan pelaku ada memegang berbagai jenis warna kartu ATM ditangannya.

Karena merasa penasaran, YB keluar dengan mesin ATM untuk mencoba menarik uang tunai di mesin ATM lainnya sekaligus  membawa kartu yang sudah ketukar yang mirip dengan miliknya menuju mesin ATM Diamond di Jalan Karya Wisata dan ATM di SPBU Jalan Karya Wisata, anehnya kartu ATM  tetap tidak bisa dan keluar tulisan kesalahan kartu.

Karena merasa penaran, YB  pada tgl 14 Oktober 2020  sekira pukul 13:15 Wib mendatangi Kantor BNI di Jalan AH Nasution untuk mengadukan persoalan yang menimpanya dan setelah menjumpai salah seorang costumer cervice baru diketahui bahwa kartu ATM yang dibawanya sudah ketukar dengan milik orang lain dengan warna dan jenis yang sama.

Tidak itu saja, terang YB lagi, setelah dicek uangnya juga sudah berkurang  ditransfer oleh pelaku sindikat pembobol mesin ATM ke atas nama Hari Sandi  rekening  BCA sebanyak Rp10 juta dengan nomor rekening 8305089016 dan lainnya melalui tarik tunai sebesar Rp 3.700.000 lebih sehingga total kehilangan Rp 13.700.000 lebih.

YB  juga menjelaskan, saat berada di mesin ATM, pelaku sindikat pembobol uang mesin ATM diduga memegang kartu ATM Bank BNI jenis warna lainnya termasuk miliknya jenis platinium debit warna hitam. Saat memasukkan kartu ATM miliknya itulah, pelaku sindikat telah menukar kartu ATM miliknya.

“Untung saja uang saya tidak terkuras semua karna kemungkinan saat ingin melakukan traksaksi kembali mesin ATM minta kode tanggal kelahiran sehingga tidak  dapat bertransaksi lagi,” tandas YB.

Untuk itu, saya telah menjadi korban sindikat pembobol kartu ATM ini dan akan melaporkannya ke  Pinca BNI Jalan Pemuda Medan meminta data-data SSTV untuk mengklarifikasi mengecek ke bank   BNI dan BCA agar segera ditindaklanjuti segera.

Informasi lainnya menyebutkan, kejahatan pembobol mesin ATM termasuk dalam kejahatan skimming dan biasanya bank BNI telah menggantinya di berbagai daerah seperti di daerah Kendari serta menyiapkan posko pengaduan untuk nasabah korban kejahatan skimming ini, katanya.(BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *