Medan, harianbatakpos.com – Overhidrasi atau lebih dikenal dengan istilah Minum air putih secara berlebihan dapat memicu masalah serius pada ginjal. Kelebihan cairan dalam tubuh, yang dikenal sebagai overhidrasi, berpotensi mengganggu keseimbangan elektrolit dan menurunkan fungsi ginjal. Dokter spesialis urologi, dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, menyampaikan peringatan ini melalui akun Instagram-nya, seperti dilansir dari laman Lambeturah.co.id, pada Sabtu (14/6/2025). Ia menekankan bahwa kebutuhan cairan setiap individu berbeda-beda dan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Banyak orang berpikir bahwa lebih banyak minum air berarti lebih sehat, namun Palgunadi memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat berisiko jika tidak sesuai dengan kapasitas ginjal. Overhidrasi dapat menyebabkan berbagai gangguan, termasuk ginjal bekerja lebih keras dan menurunnya kadar natrium dalam darah, yang dapat berakibat fatal bagi sel-sel tubuh.
Gejala overhidrasi, seperti mual, pusing, dan frekuensi buang air kecil yang berlebihan, perlu diwaspadai. “Tanda-tanda overhidrasi: sering merasa mual atau pusing, urine terlalu bening dan terlalu sering buang air kecil, serta pembengkakan di tangan, kaki, atau wajah karena retensi cairan,” ujar Palgunadi. Mewaspadai gejala ini dan menyesuaikan asupan cairan sesuai kebutuhan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
Dengan memahami risiko akibat minum air berlebihan, kita dapat lebih baik dalam menjaga kesehatan ginjal dan keseimbangan tubuh.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar