Medan, HarianBatakpos.com – Metode persalinan water birth, atau melahirkan normal di dalam air hangat, kembali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat setelah beberapa selebritas, termasuk aktris Nikita Willy, melahirkan dengan metode ini.
Namun, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) tidak merekomendasikan metode water birth ini. Rekomendasi tersebut telah ada sejak tahun 2012, dilansir dari KOMPAS.com.
Resiko dan Kekhawatiran Metode Water Birth
“Water birth atau melahirkan di air, di Indonesia sudah sejak lama tidak direkomendasikan POGI. Sebelum itu ada rekan sejawat praktisi water birth di Jakarta yang menghadapi komplikasi dan akhirnya diskorsing,” ungkap dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, FICS, spesialis obstetri dan ginekologi dari Siloam Hospital Semanggi Jakarta.
Ia menegaskan bahwa tidak ada jaminan metode water birth aman untuk persalinan.
Menurut dr. Ardiansjah, metode ini hanya memberikan efek rileks bagi ibu, tetapi ada beberapa risiko yang signifikan. “Orang yang melahirkan biasanya mengejan.
Bagaimana jika yang keluar adalah feses? Itu berarti ibu berada di kolam yang kotor, yang dapat meningkatkan risiko infeksi,” jelasnya. Penelitian ilmiah menunjukkan bukti yang sangat terbatas mengenai keamanan dan manfaat dari metode ini.
Potensi Komplikasi dan Penyebab Kebangkitan Kekhawatiran
Risiko lain yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan robekan pada jalan lahir. “Ada pembuluh darah yang bisa terputus. Bahaya jika gelembung air masuk ke pembuluh darah, yang bisa menyebabkan risiko kematian,” tambahnya.
Di Indonesia, metode water birth tidak diajarkan dalam kurikulum pendidikan kedokteran, sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan dalam proses persalinan.
Ardiansjah menjelaskan bahwa metode water birth sempat populer sekitar tahun 2009 hingga 2010, namun setelah beberapa kasus komplikasi, POGI mengeluarkan surat edaran yang merekomendasikan agar metode ini tidak dilakukan.
Dengan meningkatnya perhatian terhadap metode water birth, penting bagi calon ibu untuk memahami risiko yang terkait. Mengingat belum adanya bukti kuat mengenai keamanan metode ini, konsultasi dengan dokter kandungan adalah langkah yang bijak sebelum memutuskan metode persalinan.
Komentar