Medan, HarianBatakpos.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengerahkan tim ahli untuk membantu otoritas kesehatan setempat dalam menyelidiki penyakit misterius mirip flu yang telah menginfeksi hampir 400 orang di Republik Demokratik Kongo.
Tim ini terdiri dari ahli epidemiologi, dokter klinis, teknisi laboratorium, spesialis pencegahan dan pengendalian infeksi, serta ahli komunikasi risiko, menurut pernyataan WHO.
Wabah ini menjadi perhatian serius di kalangan pakar kesehatan global. Lawrence Gostin, direktur fakultas Institut O’Neill untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global di Universitas Georgetown, menyatakan, “Kita tidak ingin menekan tombol panik sampai kita melihat apa yang sedang kita hadapi, tetapi ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan secara saksama oleh dunia.” Jika ini adalah jenis influenza baru yang sangat mudah menular, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, dilansir dari Tribunnews.com.
Kasus-kasus penyakit tersebut berpusat di provinsi Kwango di barat daya Kongo, dengan 30 orang dilaporkan meninggal. Namun, otoritas setempat menyebutkan angka kematian mencapai 143 orang sejak akhir Oktober.
Gejala yang dilaporkan meliputi sakit kepala, batuk, demam, kesulitan bernapas, dan anemia. Penyakit ini tampaknya lebih serius menyerang wanita dan anak-anak, terutama mereka yang berusia di atas 15 tahun.
Gostin mengungkapkan keprihatinannya mengenai infeksi yang menyerang orang-orang di usia produktif, bukan hanya kelompok rentan. “Ini misterius, karena ini bukan kejadian yang bisa kita lihat,” katanya. Penularan yang cepat dari orang ke orang menambah kekhawatirannya.
WHO saat ini berfokus pada penguatan respons terhadap wabah ini, termasuk pengumpulan sampel, menemukan kasus aktif, dan meningkatkan kesadaran publik. Mereka juga akan mengirimkan obat-obatan penting dan tes diagnostik.
“Prioritas kami adalah memberikan dukungan yang efektif kepada keluarga dan masyarakat yang terdampak,” kata Dr. Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.
Komentar