Kesehatan
Beranda » Berita » WHO Temukan Dua Kemungkinan Penyebab Penyakit Misterius di RD Kongo

WHO Temukan Dua Kemungkinan Penyebab Penyakit Misterius di RD Kongo

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com –  Penyakit misterius yang melanda Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) telah mengundang perhatian internasional, terutama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap dua kemungkinan penyebabnya. Menurut WHO, puluhan kematian di wilayah tersebut diduga akibat keracunan atau meningitis. Dengan lebih dari 1.300 orang terduga terinfeksi, wabah ini menjadi isu kesehatan publik yang mendesak.

Penyebab dan Gejala Penyakit Misterius

Melansir dari detikHealth, penyakit yang tidak teridentifikasi ini pertama kali dilaporkan pada 9 Februari di provinsi barat laut Equateur. Gejala yang muncul sangat bervariasi, termasuk demam, menggigil, sakit kepala, dan tanda-tanda lain yang mirip dengan penyakit umum seperti malaria. WHO mencatat, “Sehingga tren kasus sulit ditafsirkan,” menggarisbawahi tantangan dalam mendiagnosis dan memahami wabah ini, dilansir dari detik.com.

WHO juga menyebutkan bahwa malaria mungkin menjadi salah satu penyebab, tetapi ada hipotesis lain yang mengindikasi keracunan kimia—baik yang disengaja maupun tidak—serta meningitis bakteri sebagai potensi penyebab. Namun, “Penyebab penyakit tersebut masih belum dapat dipastikan,” kata mereka.

Kapan Harus Detox Tubuh? Ini Tanda-Tanda Tubuh Perlu Detoksifikasi

Meskipun demikian, terdapat tren penurunan jumlah kematian sejak pelaporan pertama, dengan data menunjukkan bahwa sebagian besar kematian terjadi di satu desa, Bomate. “Mayoritas kematian (50 kasus) terjadi di desa yang sama,” jelas laporan WHO. Hal ini menunjukkan bahwa wabah ini tidak menyebar secara luas, tetapi lebih terkonsentrasi di satu lokasi.

Penting bagi masyarakat internasional untuk terus memantau perkembangan situasi ini dan mendukung upaya-upaya kesehatan di daerah yang terkena dampak. Kerja sama dan penanganan yang cepat akan sangat vital untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit misterius ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *