Medan, HarianBatakpos.com – Wings Air menegaskan bahwa tidak ada permintaan berdamai dari Megawati Zebua, anggota DPRD Sumut, kepada pramugari yang terlibat insiden cekikan yang viral di media sosial. “Berdasarkan laporan dan catatan aktual di lapangan, setelah insiden itu terjadi, tidak terdapat permintaan damai dari pihak pelanggan MZ (Megawati) kepada pramugari yang bertugas,” jelas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/4/2025).
Peristiwa ini terjadi pada 13 April 2025 saat pesawat Wings Air hendak berangkat dari Gunungsitoli menuju Kualanamu Internasional. Megawati, yang duduk di kursi 19F, membawa koper yang telah terlabel bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat, melanggar prosedur keselamatan yang berlaku. Pramugari yang bertugas berusaha mengarahkan koper tersebut untuk dimasukkan ke bagasi kargo bagian belakang, namun Megawati menolak dan menunjukkan sikap tidak kooperatif.
“Namun, pelanggan (Megawati) menunjukkan sikap tidak kooperatif, menolak instruksi, berusaha melepas label bagasi, dan tidak mengikuti arahan awak kabin meski telah dijelaskan secara persuasif,” kata Danang. “Saat dilakukan pendekatan lanjutan, pelanggan (Megawati) justru melakukan tindakan fisik berupa dorongan dan cekikan terhadap salah satu pramugari,” tambahnya.
Wings Air pun menegaskan komitmennya untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan. “Kami melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, yang akan ditangani oleh pihak berwenang di Polres Nias, Sumatera Utara,” ungkap Danang.
Di sisi lain, Megawati membantah telah mencekik pramugari Wings Air. “Saya hanya menyuruh pramugarinya untuk bergeser. Supaya penumpang yang lain bisa masuk,” sebut Megawati saat diwawancarai di DPRD Sumut pada Selasa (15/4/2025). Ia menjelaskan bahwa saat itu ia hendak membantu seorang pria tua yang ingin tasnya tidak diletakkan di bagasi karena khawatir tertinggal pesawat. “Menunggu barang di bagasi kan satu jam, bisa lah dia ketinggalan pesawat sehingga tiketnya hangus. Makanya saya minta tolong ke pramugarinya,” ujar Megawati.
Namun, perbedaan pendapat pun muncul. Megawati mengatakan bahwa pramugari tersebut bertahan dengan pernyataan bahwa koper sudah dilabel dan tidak bisa dimasukkan ke dalam kabin, yang akhirnya memicu percekcokan. Kejadian ini terekam oleh penumpang lain yang berada di belakang Megawati dan videonya pun viral di media sosial.
Komentar