Jakarta-BP: Setelah serangan siber yang mengguncang Pusat Data Nasional (PDN), Presiden Joko Widodo segera memerintahkan audit menyeluruh. Tugas ini jatuh ke tangan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh.
Yusuf Ateh diinstruksikan langsung oleh Presiden Jokowi untuk melakukan audit mendalam terhadap tata kelola PDN. Perintah ini disampaikan dalam rapat di Istana Kepresidenan Jakarta pada 28 Juni 2024. Meski belum ada detail jumlah instansi yang terlibat, Ateh menekankan urgensi dan kecepatan dalam menjalankan audit ini.
“Kami akan mengaudit tata kelola PDN secepat mungkin. The sooner the better,” ungkap Yusuf Ateh.
Namun, siapa sebenarnya sosok yang dipercaya memegang kendali audit penting ini? Berikut rekam jejak Yusuf Ateh:
Profil Yusuf Ateh
Yusuf Ateh lahir di Jakarta pada tahun 1964. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan melanjutkan ke Universitas Adelaide, Australia untuk program pascasarjana di bidang Administrasi Bisnis. Program Doktor di bidang Administrasi Negara diraihnya di Universitas Indonesia.
Karier Yusuf mencakup berbagai posisi penting. Antara 2013 dan 2020, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan di KemenpanRB. Pada 2020, Presiden Jokowi melantiknya sebagai Kepala BPKP. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pengawas Peruri dan Komisaris PT PLN (Persero), sebelum akhirnya menjadi Komisaris Bank Mandiri.
Selain itu, Yusuf Ateh juga menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) untuk periode 2024-2029. Dalam peran ini, ia berkomitmen untuk mencari pimpinan KPK yang berintegritas tinggi dan mendengar masukan dari berbagai pihak guna memperbaiki citra lembaga tersebut.
Tugas Berat Menanti
Menghadapi tugas besar ini, Yusuf Ateh menyadari tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Serangan siber yang menimpa PDN berdampak besar terhadap berbagai instansi pemerintahan, dan audit ini diharapkan dapat memberikan solusi serta pencegahan di masa depan.
Komentar