Toba, harianbatakpos.com – Utusan Khusus Kepresidenan Bidang Pariwisata, Zita Anjani, melakukan kunjungan kerja ke kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (24/4/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memperkuat pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu titik strategis yang dikunjungi adalah Toba Caldera Resort, destinasi unggulan dalam kawasan super prioritas nasional. Di lokasi ini, Zita berdialog dengan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Panjaitan, serta meninjau langsung infrastruktur pendukung yang tengah dikembangkan untuk menarik investasi dan memberdayakan masyarakat lokal.
“Kawasan Danau Toba memiliki nilai strategis tidak hanya dari sisi keindahan alam, tetapi juga sebagai pusat budaya yang hidup. Kolaborasi pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan pengelolaan destinasi ini berjalan berkelanjutan,” ujar Zita di sela kunjungan.
Jimmy Panjaitan menambahkan bahwa sinergi antara BPODT, pemerintah daerah, dan pelaku usaha sangat dibutuhkan untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang inklusif. “Kami terus mendorong pembangunan yang berorientasi pada masyarakat. Investasi yang masuk harus membawa dampak langsung bagi warga lokal, baik dalam bentuk lapangan kerja, pelatihan, maupun pemberdayaan UMKM,” jelas Jimmy.
Dalam lawatannya, Zita juga disambut oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Efendy Pohan, Wakil Bupati Toba Audy Murphy Sitorus, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Faisal, serta Direktur BPODT Arditama Nusantara dan Wahyu Dito.
Kunjungan ini sekaligus menjadi forum silaturahmi dan dialog langsung antara perwakilan pemerintah pusat dengan para pelaku parekraf serta pemangku kepentingan daerah. “Kami berharap kunjungan ini menjadi jembatan bagi kebijakan yang lebih responsif terhadap potensi dan kebutuhan lokal,” lanjut Zita.
Sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas nasional, Danau Toba terus dibenahi dari sisi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Pemerintah pusat menargetkan kawasan ini menjadi pusat pariwisata berbasis alam dan budaya dengan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.
Komentar