22 Oktober: Memperingati Hari Santri Nasional dan Hari Kesadaran Gagap Internasional

Medan, Harianbatakpos.com - Tanggal 22 Oktober 2024 diperingati sebagai hari penting baik di tingkat nasional maupun internasional. Di Indonesia, tanggal ini adalah Hari Santri Nasional (HSN), sedangkan secara global, diperingati sebagai Hari Kesadaran Gagap Internasional.
Hari Santri Nasional di Indonesia
Hari Santri Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Oktober, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015. Meskipun bukan hari libur nasional, perayaan ini memiliki makna mendalam. Hari Santri ditetapkan untuk mengenang dan meneladani peran ulama dan santri dalam membela serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Tanggal 22 Oktober dipilih untuk mengingat seruan jihad yang dikeluarkan oleh para santri dan ulama pondok pesantren pada tahun 1945, yang menyerukan seluruh umat Muslim untuk membela tanah air dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.
Pada tahun ini, Kementerian Agama Republik Indonesia mengangkat tema "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan" untuk memperingati Hari Santri. Frasa "Menyambung Juang" mencerminkan semangat untuk melanjutkan perjuangan, sementara "Merengkuh Masa Depan" menunjukkan komitmen untuk bergerak bersama menuju kesejahteraan.
Hari Kesadaran Gagap Internasional
Sementara itu, Hari Kesadaran Gagap Internasional (International Stuttering Awareness Day) juga diperingati pada tanggal 22 Oktober. Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang gagap, yaitu gangguan komunikasi yang ditandai oleh pengulangan atau penghentian suara dan suku kata yang tidak normal.
Hari Kesadaran Gagap didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan mendidik masyarakat mengenai jutaan orang di seluruh dunia yang hidup dengan gangguan ini, yang diperkirakan sekitar satu persen dari populasi. Salah satu cara untuk merayakannya adalah dengan membaca kisah-kisah inspiratif orang-orang berpengaruh yang telah menghadapi kegagapan, serta memahami upaya yang mereka lakukan untuk mengatasinya.
Komentar