26 Jam Pasca Tenggelam KM Sinar Bangun di Danau Toba 145 Penumpang Diduga Belum Ditemukan

Medan-BP: Sekjen DPP LSM Pemantau Kinerja Aparatur Daerah (P-KAD) Sumut Ronal H Tambunan,SH minta pihak terkait di daerah ini segera bekerja dan mencari seratusan lebih lagi korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun yang belum ditemukan tenggelam di Danau Toba Medan.
"Demi kemanusiaan dan menenangkan hati para keluarga korban kita minta pihak terkait bekerja ekstra keras walaupun saat ini pekerjaan mendapat rintangan cuaca buruk dan extreem," harap Ronal yang sangat peduli masalahan sosial dan kemanusiaan di daerah ini.
Dijelaskannya, setelah peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun sudah berjalan 26 jam di Danau Toba diduga ada 145 orang lebih lagi korban penumpang yang saat itu berada di dalam kapal belum ditemukan, Sedangkan sebagian lagi sudah diselamatkan oleh tim dan mendapat perawatan di Rumah Sakit terdekat.
Artinya, cuaca buruk dan ekstrem memang tidak bisa dicegah tetapi upaya pencarian korban akan lebih terarah dan terukur lagi jika ditambah personal tim dan menurunkan kapal-kapal modern yang berada di perairan Danau Toba tersebut.
"Kita tahu banyak jenis kapal di sana milik beberapa pengusaha dan kita minta hati para pemilik kapal ikut tersentuh dengan peristiwa itu untuk berpartisipasi dalam mencari korban yang belum ditemukan itu," harap Ronal lagi.
Ronal juga menambahkan, peristiwa ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi pemilik kapal penyebrangan untuk membawa penumpang tidak berlebihan dan over kapasitas. Seandainya saja, penumpang dan kapasitas kapal benar-benar memenuhi persyaratan kecelakan dapat lebih diminimalisir.
Demikian juga, Dinas terkait di daerah itu diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap kapal yang akan menyebrang dan menindak tegas jika mendapatkan kapal yang akan berangkat tidak sesuai manifes dan sarat jumlah penumpang.
Kepada masyarakat atau warga yang ingin menggunakan jasa penyerbangan, juga diharapkan tidak menaiki kapal yang sarat penumpang untuk menghindari hal yang tak diingin seperti kejadian musibah yang terjadi ini.
Seperti yang diungkapkan Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Lubis, kepada wartawan, Selasa (19/6), pencarian korban kapal tenggelam terkendala karena cuaca buruk dan extrem.
"Pencarian dilakukan lagi mulai pukul 06.00 pagi tadi, kendati gelombang danau masih tinggi dan angin masih kencang," katanya. Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Lubis, kepada wartawan, ketika dihubungi di Medan, Selasa (19/6).
Kapal Motor 'Sinar Bangun' tenggelam setelah mengalami kecelakaan sekitar dua kilometer setelah meninggalkan pelabuhan Tiga Ras, Danau Toba pada pukul 17.20 WIB, Senin (18/06). Kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang dan ombak besar akibat cuaca buruk.
Menurut pihak berwenang, kecelakaan terjadi ketika kapal penumpang KM Sinar Bangun itu sedang berlayar dari pelabuhan di Kabupatan Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir dengan jumlah penumpang diperkirakan antara 80 sampai 100 orang. Padahal, berapa sumberdan saksi mata menyebutkan, jumlah penumpang di atas 150 orang lebih dan sarat penumpang yang tidak terdaftar di manifes. (P1/BP)
Komentar