4 Fakta Ilmuwan Dunia yang Sering Disalahpahami

Medan, HarianBatakpos.com - Banyak benda dan teori ilmiah yang kita gunakan saat ini berasal dari penemuan ilmuwan masa lalu. Penemuan-penemuan ini mencakup berbagai bidang, seperti telepon dan lampu yang sangat berperan dalam kehidupan modern. Selain itu, teori ilmiah seperti teori evolusi Charles Darwin masih digunakan dalam bidang bioteknologi, genetika, arkeologi, dan antropologi.
Namun, ada banyak kesalahpahaman tentang para ilmuwan dan penemuannya. Misalnya, Thomas Alva Edison sering dianggap sebagai penemu pertama lampu bohlam, padahal ia hanya menyempurnakan temuan ilmuwan sebelumnya. Berikut adalah 4 fakta ilmuwan dunia yang ternyata selama ini banyak disalahpahami.
1. Albert Einstein Mendapat Hadiah Nobel Bukan Karena Teori Relativitas
Albert Einstein dikenal sebagai ilmuwan jenius yang mengembangkan teori relativitas. Namun, banyak yang salah mengira bahwa penghargaan Nobel yang diterimanya berasal dari teori ini. Faktanya, Albert Einstein mendapatkan Hadiah Nobel di bidang fisika atas penelitiannya mengenai efek fotolistrik, bukan teori relativitas.
Menurut The Nobel Prize, Einstein menjelaskan bahwa cahaya terdiri dari partikel kecil yang disebut foton, yang energinya tergantung pada frekuensinya. Penemuannya ini menjadi dasar bagi teori mekanika kuantum, sehingga ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921.
2. Thomas Alva Edison Bukan Penemu Pertama Lampu
Apakah Thomas Alva Edison adalah penemu pertama lampu bohlam? Jawabannya tidak. Ilmuwan pertama yang menemukan lampu adalah Humphry Davy.
Melansir ThoughtCo, Humphry Davy menciptakan lampu Davy, yang digunakan sebagai penerangan bagi pekerja tambang. Namun, lampu ini memiliki banyak kekurangan. Thomas Alva Edison kemudian melakukan penyempurnaan, mengganti filamen dengan bahan yang lebih tahan lama, menciptakan desain lampu vakum, serta meningkatkan efisiensi daya, sehingga lampu dapat bertahan lebih lama dan diproduksi secara massal.
3. Charles Darwin Tidak Pernah Mengatakan Manusia Berasal dari Monyet
Teori evolusi Charles Darwin sering disalahpahami oleh banyak orang. Salah satu kesalahpahaman terbesar adalah anggapan bahwa Darwin mengatakan manusia berasal dari monyet.
Padahal, menurut How Stuff Works, dalam bukunya The Descent of Man, Charles Darwin menjelaskan bahwa manusia dan monyet memiliki nenek moyang yang sama, bukan bahwa manusia berevolusi langsung dari monyet. Konsep ini sering disalahartikan dan menjadi sumber perdebatan selama bertahun-tahun.
4. Alexander Graham Bell Bukan Satu-Satunya Penemu Telepon
Alexander Graham Bell memang dikenal sebagai penemu telepon setelah ia memperoleh hak paten pada 7 Maret 1876. Namun, ia bukan satu-satunya orang yang menemukan teknologi ini.
Melansir Accenti, ilmuwan asal Italia Antonio Meucci sebenarnya telah lebih dulu mengembangkan teknologi telepon sejak tahun 1850-an dan menyebutnya telettrofono. Namun, karena keterbatasan dana, Meucci gagal mendapatkan hak paten. Sementara itu, Alexander Graham Bell berhasil memperoleh paten pada tahun 1876 dan namanya tercatat sebagai penemu telepon.
Kesimpulan
Itulah 4 fakta ilmuwan dunia yang sering disalahpahami. Banyak informasi yang mengalami distorsi seiring berjalannya waktu, sehingga pemahaman masyarakat pun menjadi keliru. Oleh karena itu, penting untuk selalu mencari sumber informasi yang akurat sebelum mempercayai suatu fakta sejarah.
Komentar