7 Kebun Binatang Tertua di Indonesia yang Masih Beroperasi Hingga Kini

Medan, HarianBatakpos.com - Kebun binatang adalah tempat di mana hewan dipelihara dalam lingkungan buatan dan diperlihatkan kepada publik. Indonesia memiliki beragam kebun binatang yang tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga pusat konservasi, penelitian, dan edukasi. Sejarah panjang kebun binatang di Indonesia dimulai sejak era Hindia Belanda, di mana beberapa kebun binatang tertua masih berdiri hingga saat ini.
Daftar Kebun Binatang Tertua di Indonesia
1. Kebun Binatang Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan merupakan kebun binatang tertua di Indonesia yang berdiri sejak 19 September 1864. Awalnya, kebun binatang ini berlokasi di Cikini dengan nama Planten-en Dierentuin Batavia dan kemudian dipindahkan ke Ragunan, Jakarta Selatan.
Kebun Binatang Ragunan memiliki lebih dari 250 spesies satwa dengan total lebih dari 3.000 spesimen. Salah satu daya tariknya adalah Pusat Primata Schmutzer, tempat pengunjung bisa melihat berbagai jenis primata. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wahana seperti perahu naga, menunggang kuda, unta, dan gajah.
2. Kebun Binatang Bandung
Dibangun sejak tahun 1930, Kebun Binatang Bandung menempati lahan seluas 14 hektare dan memiliki lebih dari 213 jenis satwa. Pada awalnya, kebun binatang ini dikelola oleh Bandung Zoological Park (BZP), tetapi setelah mengalami masa sulit, akhirnya dikelola oleh Yayasan Marga Satwa Tamansari sejak 1957.
Selain melihat satwa, pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas rekreasi seperti naik delman hias dan berkuda.
3. Kebun Binatang Surabaya
Dikenal sebagai salah satu kebun binatang terbesar di Asia Tenggara, Kebun Binatang Surabaya (KBS) didirikan pada 31 Agustus 1916 oleh jurnalis H.F.K. Kommer. Awalnya, KBS berlokasi di Kaliondo sebelum akhirnya dipindahkan ke lokasi saat ini di Jalan Setail, Wonokromo.
Kebun binatang ini memiliki lebih dari 351 jenis satwa dengan total lebih dari 2.806 spesimen, termasuk spesies langka dari Indonesia dan dunia.
4. Kebun Binatang Gembira Loka
Didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada tahun 1933, Kebun Binatang Gembira Loka berfungsi sebagai tempat konservasi sekaligus rekreasi. Dengan luas lebih dari 20 hektare, kebun binatang ini memiliki lebih dari 100 spesies satwa dan berbagai fasilitas edukasi serta hiburan.
Setelah mengalami kerusakan akibat gempa bumi tahun 2006, kebun binatang ini direvitalisasi dan dikelola oleh Yayasan Gembira Loka.
5. Kebun Binatang Jurug (Solo Safari)
Berdiri sejak tahun 1878, Kebun Binatang Jurug atau Taman Satwa Taru Jurug awalnya merupakan bagian dari Kebun Binatang Sriwedari. Tempat ini kemudian direlokasi ke kawasan Taman Jurug, di tepian Sungai Bengawan Solo.
Selain menjadi rumah bagi berbagai satwa, kebun binatang ini juga memiliki patung Gesang, maestro pencipta lagu Bengawan Solo, serta berbagai koleksi budaya dan sejarah.
6. Kebun Binatang Pematang Siantar
Diresmikan pada 27 November 1936, Kebun Binatang Pematang Siantar awalnya merupakan koleksi pribadi Dr. Conrad, seorang pecinta satwa dari Belanda.
Saat ini, kebun binatang ini memiliki berbagai spesies hewan langka dan juga dilengkapi dengan Museum Zoologi yang didirikan oleh Prof. Dr. F. J. Nainggolan.
7. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan
Dikenal sebagai kebun binatang tertua di Sumatera, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dibangun pada awal 1900-an oleh pemerintah Hindia Belanda. Terletak di Bukittinggi, taman ini awalnya bernama Stormpark sebelum diubah menjadi kebun binatang pada tahun 1929.
Selain koleksi satwa, taman ini juga memiliki rumah adat Minangkabau dan situs sejarah seperti Fort De Kock.
Kebun binatang tertua di Indonesia memiliki peran penting dalam pelestarian satwa dan budaya. Selain menjadi tempat wisata, kebun binatang juga menjadi pusat edukasi bagi masyarakat. Dengan keberagaman koleksi dan sejarahnya, kebun binatang di Indonesia tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Komentar