HarianBatakpos,com, JAKARTA – BP: Video viral menunjukkan tentara Israel mengikat seorang pria Palestina yang terluka di bagian atas kap mobil jip militer selama serangan di kota Jenin, Tepi Barat, mengundang kontroversi di media sosial. Pria Palestina tersebut, yang diidentifikasi sebagai Mujahed Azmi, diperlakukan seperti binatang buruan dalam insiden tersebut.
Menurut laporan dari kantor berita Reuters yang memverifikasi video tersebut, pria terluka ini diikat di kap mobil jip militer Israel yang melintasi dua mobil ambulans. Militer Israel mengakui bahwa tentaranya melanggar protokol militer dengan tindakan ini, dan menyatakan bahwa insiden tersebut akan diselidiki.
Dalam pernyataan resmi, militer Israel mengungkapkan bahwa pria Palestina tersebut terluka dalam baku tembak dan ditangkap oleh tentara Israel. Namun, langkah selanjutnya di mana pria tersebut diikat di atas kendaraan tidak sesuai dengan standar etika militer Israel.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa perilaku yang terlihat dalam video tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai militer Israel, dan insiden tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan menyeluruh, seperti disadur dari laman SINDOnews.
Keluarga Mujahed Azmi menyatakan bahwa pria tersebut terluka dalam serangan dan penangkapan oleh pasukan Israel. Ketika keluarga meminta bantuan ambulans, tentara Israel justru mengikat pria tersebut di bagian atas kap mobil militer dan membawanya pergi. Kekerasan di Tepi Barat semakin meningkat sejak konflik antara Israel dan Hamas di Gaza, dengan insiden seperti ini semakin memperburuk situasi yang sudah tegang.
Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak dan menyoroti perlunya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan perlakuan yang manusiawi dalam konflik bersenjata. Kejadian ini juga menyoroti eskalasi kekerasan di wilayah tersebut dan meningkatnya tensi di antara kelompok-kelompok yang terlibat.
Semoga insiden ini menjadi titik tolak untuk menekankan pentingnya perdamaian, penghormatan, dan dialog dalam menyelesaikan konflik di Tepi Barat.
Komentar