Nasional
Beranda » Berita » Sekjen PKB Hassanudin Wahid Tak Hadir di Pansus PBNU, Hubungan Kedua Organisasi Terancam?

Sekjen PKB Hassanudin Wahid Tak Hadir di Pansus PBNU, Hubungan Kedua Organisasi Terancam?

Sekjen PKB Hassanudin Wahid Tak Hadir di Pansus PBNU, Hubungan Kedua Organisasi Terancam?
Sekjen PKB Hassanudin Wahid Tak Hadir di Pansus PBNU, Hubungan Kedua Organisasi Terancam?

HarianBatakpos.com – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Cholil Nafis mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hassanudin Wahid tidak mengonfirmasikan kehadirannya setelah diundang oleh panitia khusus (pansus) yang mengurus hubungan kedua organisasi tersebut.

Adapun kehadiran Hassanudin Wahid sangat dinantikan karena penting untuk silaturahim antara PBNU dan PKB. “Hari ini sebenarnya kami mengundang Sekjen PKB, yaitu Hassanudin Wahid yang harusnya hadir pada jam 12.30 WIB menurut undangan kami, tetapi kami tunggu sampai jam 14.30 tadi, saya turun dari atas juga belum ada konfirmasi kedatangannya,” kata Cholil Nafis selaku Anggota Tim Panel Pansus PBNU di Kantor PBNU, Jakarta, Senin.

Menurut Cholil, kehadiran Hassanudin Wahid sangat diperlukan sebagai upaya silaturahim sebagai warga NU yang telah diundang PBNU secara resmi. “Kedua, tentu adalah info-info berkenaan dengan PKB, dan bagaimana juga menyusun hubungan yang baik antara PKB dengan PBNU, tetapi beliau sampai sekarang belum hadir,” ujarnya.

Tel Aviv Hancur: Iran Balas Serangan Israel dengan Rudal Mematikan!

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa PBNU sebelumnya telah membentuk pansus untuk menyinkronkan dan mengharmoniskan hubungan dengan PKB sebagai bentuk tindak lanjut hasil pleno yang lalu. “Yang lalu ditunjuk Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU dan Amin Said Husni sebagai juga Wakil Ketua Umum. Kemudian membentuk beberapa orang, tim panel, melakukan pendalaman-pendalaman,” jelasnya.

Ia mengatakan informasi tersebut akan dihimpun menjadi rekomendasi kepada PBNU terkait langkah yang bisa diambil untuk mengharmoniskan hubungan dengan PKB. “Sebagaimana sudah diketahui, minggu lalu (Rabu, 31/7), Lukman Edy, mantan Sekjen PKB sudah diundang ke PBNU, dan hadir, dan kita bercakap banyak hal, dan juga mendapat informasi yang banyak,” katanya menambahkan.

Hubungan PBNU dan PKB menjadi penting karena kedua organisasi ini memiliki sejarah panjang dan pengaruh besar di Indonesia. Dengan ketidakhadiran Hassanudin Wahid dalam undangan resmi dari PBNU, banyak yang mempertanyakan bagaimana masa depan kerjasama dan hubungan antara kedua organisasi tersebut.

Silaturahim yang baik antara PBNU dan PKB adalah hal yang sangat diharapkan oleh semua pihak, khususnya warga NU. Cholil Nafis menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga hubungan baik dan menghindari potensi konflik yang mungkin muncul akibat ketidakhadiran tersebut.

Gaji Kepala Daerah Rendah, Korupsi Tinggi: Apa Solusinya?

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang: Kesepakatan KUA dan PPAS 2025 Meski Tidak Kuorum

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan