Medan, Harianbatakpos.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa keberlanjutan atau perubahan Kurikulum Merdeka akan ditentukan pada awal tahun ajaran 2025/2026.
Keputusan ini penting mengingat bahwa perubahan kurikulum tidak bisa dilakukan di tengah-tengah tahun ajaran demi stabilitas proses belajar mengajar di sekolah.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belum Merata
Prof. Mu’ti menekankan bahwa pihaknya tidak akan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan mengenai Kurikulum Merdeka, dilansir dari Kompas.com.
Sebagai kurikulum nasional yang baru, penerapannya belum sepenuhnya merata di seluruh sekolah, meskipun hampir 95 persen Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah menerapkannya.
Menurut Prof. Mu’ti, terdapat polemik di masyarakat terkait Kurikulum Merdeka, sehingga Kementerian Pendidikan akan mengkaji lebih lanjut sebelum mengambil kebijakan yang final.
“Jadi kita lihat lah, kita tidak akan buru-buru mengambil kebijakan. Apalagi memang ada polemik yang sekarang ini juga memang masih terus terjadi di masyarakat,” jelas Prof. Mu’ti pada Selasa, 5 November 2024.
Kurikulum Merdeka dan Dampaknya
Sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kebebasan lebih kepada guru dan siswa dalam proses belajar, Kurikulum Merdeka diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih fleksibel dan kreatif.
Namun, efektivitas dan tantangan dalam penerapannya masih menjadi perdebatan, baik di kalangan pendidik maupun masyarakat.
Abdul Mu’ti juga mengatakan bahwa penerapan kurikulum ini baru berjalan beberapa waktu, sehingga perlu waktu untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh.
Evaluasi Kurikulum Merdeka Awal Tahun Ajaran 2025/2026
Kementerian Pendidikan akan menggunakan hasil evaluasi di lapangan sebagai dasar untuk menentukan nasib Kurikulum Merdeka di tahun ajaran baru. Langkah ini diambil agar kebijakan yang diputuskan dapat memberikan hasil optimal dan sesuai dengan kebutuhan pendidikan nasional.
Dengan kebijakan yang matang, diharapkan penerapan Kurikulum Merdeka dapat memberikan dampak positif bagi siswa di seluruh Indonesia.
Keputusan mengenai keberlanjutan Kurikulum Merdeka akan diumumkan pada awal tahun ajaran 2025/2026.
Komentar