Medan, Harianbatakpos.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa kelanjutan Kurikulum Merdeka baru akan diputuskan pada tahun ajaran baru 2025.
Isu mengenai Kurikulum Merdeka yang berkembang di media sosial telah menimbulkan berbagai tanggapan publik, namun Mendikdasmen menegaskan belum ada keputusan resmi terkait perubahan atau penyempurnaan kurikulum, dilansir dari Kompas.com.
Mengapa Keputusan Kurikulum Merdeka Menunggu 2025?
Menurut Abdul Mu’ti, perubahan kurikulum seperti Kurikulum Merdeka tidak bisa diterapkan di tengah tahun ajaran karena memerlukan persiapan yang matang dan evaluasi yang komprehensif.
“Kami tidak mungkin melakukan perubahan di tengah tahun ajaran. Jadi, keputusan terkait perubahan Kurikulum Merdeka akan diumumkan saat tahun ajaran baru dimulai,” kata Abdul Mu’ti dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (6/11/2024).
Tanggapan Terhadap Isu Ujian Nasional dan Merdeka Belajar
Menanggapi isu yang beredar terkait Ujian Nasional dan Merdeka Belajar, Abdul Mu’ti mengklarifikasi bahwa pernyataan-pernyataan tersebut bukanlah keputusan resmi dari Kemendikdasmen.
“Kami belum mengambil kebijakan soal Ujian Nasional, PPDB, Zonasi, Merdeka Belajar, dan lainnya. Isu-isu itu hanyalah aspirasi yang beredar di masyarakat,” tegasnya.
Anggaran Kesejahteraan Guru untuk 2025
Selain soal kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen juga membahas anggaran untuk kesejahteraan guru, yang akan disiapkan pada tahun 2025.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa skema kenaikan gaji guru sudah termasuk dalam rencana anggaran, yang nantinya akan diteruskan ke Kementerian Keuangan untuk disetujui.
Menunggu Keputusan Kurikulum Merdeka
Kelanjutan Kurikulum Merdeka yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia akan ditentukan awal tahun ajaran baru 2025.
Masyarakat diharapkan bersabar hingga kebijakan resmi dikeluarkan, guna memastikan hasil terbaik bagi siswa dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.
Komentar