Medan, Harianbatakpos.com – Pemerintah Indonesia akan memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Januari 2025, dengan biaya yang dipatok sebesar Rp 15.000 per anak dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan bahwa meskipun biaya ditetapkan Rp 15.000, program ini bersifat fleksibel tergantung pada harga makanan di masing-masing daerah, dilansir dari detik.com.
Makan Bergizi Gratis: Fleksibel Sesuai Kebutuhan Daerah
Dadan Hindayana menjelaskan bahwa anggaran yang ditetapkan untuk setiap anak adalah Rp 15.000, tetapi implementasinya akan disesuaikan dengan harga makanan yang ada di daerah masing-masing.
Jika ada daerah yang membutuhkan lebih dari anggaran tersebut, kelebihan dana akan dialokasikan ke daerah yang lebih membutuhkan.
“Mungkin ada yang kurang dari itu, kelebihannya kita kirim ke daerah-daerah yang memang membutuhkan budget lebih,” ungkap Dadan di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Program MBG ini tidak hanya fokus pada pembelian paket makanan, tetapi juga membeli bahan baku yang akan dimasak di setiap satuan pelayanan daerah.
Menu makanan yang disediakan juga disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah setempat, dengan ahli gizi di masing-masing daerah yang menentukan komposisi nutrisi.
Bahan Pangan Lokal untuk Menjamin Kualitas Gizi
Dalam program MBG, pemerintah akan mengutamakan penggunaan bahan pangan lokal untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan kualitas gizi yang optimal.
Program ini juga berupaya menambah pasokan pangan, termasuk beras, ayam, telur, susu, sayuran, buah, ikan, dan bahan-bahan lain seperti daun kelor untuk meningkatkan kandungan gizi makanan.
Program MBG yang akan dimulai pada Januari 2025 ini direncanakan untuk menjangkau 3 juta anak pada tahap pertama, dan jumlah penerima akan ditingkatkan dua kali lipat dalam tiga bulan berikutnya.
Komentar