Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menyebut sekolah rakyat dapat memutus rantai kemiskinan saat berdialog dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti pada Selasa (7/1).
“Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin, jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Gus Ipul menegaskan bahwa tujuan kunjungannya ke Kemendikdasmen adalah untuk berkolaborasi guna mempercepat realisasi sekolah rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Sekolah rakyat merupakan inisiatif untuk membantu pelajar tidak mampu, khususnya mereka yang termasuk kelompok miskin ekstrem, agar dapat bersekolah secara gratis dan berkualitas, dilansir dari ANTARA.
Sekolah rakyat yang akan dibangun nantinya akan menyerupai sekolah asrama (boarding school), sehingga dapat menjamin tidak hanya pendidikan yang berkualitas, tetapi juga asupan gizi bagi para siswa.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyambut baik ajakan Kemensos dan siap berkolaborasi mempercepat realisasi sekolah rakyat. “Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kita punya sebenarnya untuk membantu mereka yang tidak mampu,” kata Mu’ti.
Dengan pembangunan sekolah rakyat, anak-anak kurang mampu yang selama ini belum tertampung di sekolah negeri dapat memperoleh akses pendidikan. Kemendikdasmen juga memiliki relawan pendidikan yang dapat membantu di daerah terpencil.
Sekolah rakyat diharapkan menjadi solusi untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem.
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen membangun sekolah rakyat demi pendidikan yang lebih merata. “Presiden juga ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak yang tidak mampu,” ungkap Muhaimin Iskandar.
Komentar