Pendidikan
Beranda » Berita » Transformasi PPDB: Dari Zonasi ke Domisili untuk Akses Pendidikan yang Lebih Adil

Transformasi PPDB: Dari Zonasi ke Domisili untuk Akses Pendidikan yang Lebih Adil

PPDB Sejumlah orangtua melakukan pelaporan terkait kendala PPDB jalur zonasi
PPDB Sejumlah orangtua melakukan pelaporan terkait kendala PPDB jalur zonasi

Medan,  HarianBatakpos.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mengalami transformasi penting dengan penggantian sistem zonasi menjadi sistem domisili. PPDB Zonasi diganti PPDB Domisili ini bertujuan untuk meningkatkan keadilan dalam akses pendidikan bagi seluruh calon siswa.

Apa Itu PPDB Domisili?

Dalam sistem baru ini, jarak antara rumah dan sekolah akan diukur dengan metode yang berbeda. Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Biyanto, menjelaskan bahwa penilaian tidak lagi mengacu pada dokumen kependudukan. Dengan adanya perubahan ini, informasi yang tercantum di Kartu Keluarga (KK) tidak akan digunakan lagi, dilansir dari Kompas.com.

Biyanto menyatakan, “Iya (yang jadikan acuan jarak) tempat tinggalnya,” yang menegaskan bahwa fokus utama adalah pada lokasi tempat tinggal siswa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi manipulasi dokumen kependudukan yang sering terjadi sebelumnya.

Kebijakan Sekolah Masuk Jam 6 Pagi di Jabar Picu Pro-Kontra, DPR: Harus Uji Coba dan Siap Transportasi

Implikasi Perubahan Ini

Dengan penghapusan penggunaan KK dalam proses PPDB, pemerintah berharap dapat mencegah masalah manipulasi yang telah teridentifikasi. Sistem baru ini juga akan mengganti istilah PPDB menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), yang diharapkan akan lebih familiar dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Pemerintah berharap PPDB Domisili dapat mengatasi kelemahan yang ada dalam sistem sebelumnya dan menciptakan proses penerimaan yang lebih transparan.

Dengan beralih dari PPDB Zonasi diganti PPDB Domisili, diharapkan ada peningkatan dalam keadilan dan transparansi dalam penerimaan siswa. Transformasi ini menjadi langkah penting menuju sistem pendidikan yang lebih baik dan lebih akuntabel.

Jawaban Kepsek SMA Negeri 18 Bekasi Soal Dugaan Selewengkan Dana BOS Ratusan Juta

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *