Medan, HarianBatakpos.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan langkah awal yang signifikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak. Saat ini, hanya tujuh sekolah yang terjangkau oleh program ini, menurut laporan Komandan Distrik Militer 1603 Sikka, Letkol Arm Denny Riesta Permana. “Sejauh ini sudah tujuh sekolah yang di Kabupaten Sikka,” ujarnya.
Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis
Keterbatasan jangkauan MBG di Sikka menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan keberlanjutan program ini. Sekolah-sekolah yang telah mendapatkan dukungan meliputi SD Inpres Kota Uneng, SD Katolik Inpres Sinde Kabor, dan SMP Katolik Frater Maumere, di antara lainnya. Denny optimis bahwa program ini akan diperluas ke lebih banyak sekolah dalam waktu dekat, dilansir dari detik.com.
Dari data yang ada, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa 770.000 anak telah menikmati manfaat dari program ini. Dengan rencana untuk membangun lebih banyak dapur umum, Denny berharap bahwa akses terhadap makanan bergizi akan semakin meningkat, tidak hanya di Sikka, tetapi juga di daerah lain di Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan, hingga akhir Februari 2025, satu juta anak akan mendapatkan manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis. Jika target tersebut tercapai, pada Juli 2025, jumlah anak yang menikmati program ini bisa mencapai enam juta. “Akhir bulan Februari sudah sampai satu juta dan seterusnya,” ungkap Prabowo.
Program ini tidak hanya berfungsi sebagai solusi jangka pendek untuk masalah gizi anak-anak, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan yang lebih sehat di Indonesia. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen semua pihak untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses ke makanan bergizi yang mereka butuhkan.
Komentar