Medan, HarianBatakpos.com – Banjir besar yang melanda Bekasi, Jawa Barat, menjadi sorotan luas di media sosial. Ketinggian air mencapai tiga meter, menyebabkan ribuan warga mengungsi ke tempat darurat dengan fasilitas minim. Dalam situasi ini, sebuah video viral menunjukkan istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, yang menginap di hotel setelah rumahnya juga kebanjiran.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @lnfo_update, memperlihatkan kedatangan Wiwiek di hotel Horison. Reaksi beragam muncul dari netizen, banyak yang mempertanyakan kepedulian pemimpin daerah ini. “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepmya di Horison,” ungkap seorang wanita dalam video itu. Tindakan ini dianggap kurang empati, terutama ketika ribuan warga terpaksa tinggal di tenda-tenda sederhana, dilansir dari CNBC Indonesia.
Kritik terhadap Wiwiek semakin tajam, dengan netizen membandingkan tindakannya dengan tokoh lain, seperti Dedi Mulyadi, yang aktif membersihkan sungai untuk mencegah banjir. “Walikotanya ngungsi di hotel rakyat ngungsi di tenda. Di mana hati nuraninya?” tulis seorang komentar. Meskipun demikian, Wiwiek juga menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi lokasi banjir dan membagikan makanan kepada warga terdampak.
Dalam unggahan di Instagram, Wiwiek mengimbau warga untuk tetap waspada dan memberikan informasi darurat evakuasi. “Tetap waspada dan jaga keselamatan di tengah banjir. Semoga semua dalam keadaan baik,” tulisnya. Apresiasi datang dari sebagian warga, namun kritik tetap bermunculan. Bagi banyak orang, menginap di hotel di tengah kesulitan rakyat dianggap tindakan yang tidak sensitif.
Mengapa Tindakan Wiwiek Hargono Menjadi Kontroversi?
Perdebatan ini mencerminkan perasaan masyarakat terhadap pemimpin yang seharusnya menunjukkan empati. Dalam situasi krisis seperti ini, harapan warga adalah pemimpin mereka hadir di tengah kesulitan.
Komentar