Medan, HarianBatakpos.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menghidupkan penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini muncul setelah penghapusan jurusan tersebut pada masa Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. Kembalinya jurusan ini memiliki beberapa alasan yang mendasar dan berpotensi memberikan dampak positif bagi sistem pendidikan di Indonesia.
Alasan Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa tujuan utama diadakannya kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa adalah untuk menunjang pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). “TKA itu nanti berbasis mata pelajaran. Sehingga itu akan membantu para pihak terutama untuk murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi itu terlihat kemampuannya seperti apa,” kata Mu’ti. Dengan adanya penjurusan, siswa akan lebih mudah dalam menentukan fokus pembelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dalam konteks ini, jurusan IPA akan menawarkan mata pelajaran seperti Biologi, Fisika, dan Kimia, sedangkan jurusan IPS akan mencakup Ekonomi, Geografi, dan Sejarah. Hal ini memungkinkan siswa untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum memasuki dunia perkuliahan, dilansir dari kompas.com.
Dampak Positif bagi Siswa
Kembalinya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA juga diharapkan dapat mengatasi ketidakadilan dalam pemilihan jurusan. Sebelumnya, kebijakan yang menghapus penjurusan ini justru menciptakan ketidakmerataan. Banyak orang tua cenderung memilihkan anaknya untuk masuk jurusan IPA, meskipun minat anak mungkin lebih condong ke IPS atau Bahasa.
Dengan adanya jurusan kembali, siswa dapat dengan leluasa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Ini akan berkontribusi pada pengembangan potensi setiap individu secara optimal.
Kembalinya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA merupakan langkah strategis yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan adanya penjurusan, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di tingkat perguruan tinggi, serta dapat memilih jalur pendidikan yang paling sesuai dengan aspirasi mereka.
Komentar