Jakarta, HarianBatakpos.com – Ekonomi digital Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin kuat di berbagai wilayah, termasuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Hal ini terungkap dalam laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2025 bertajuk Mendorong Inovasi dan Kecerdasan Buatan untuk Meningkatkan Daya Saing Digital Indonesia, yang menampilkan data dari 38 provinsi dan 157 kota/kabupaten di Indonesia.
Menurut Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca, laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus berkembang secara konsisten. “Hal yang menggembirakan, sejumlah provinsi dari wilayah 3T kini memperlihatkan tren peningkatan yang sangat menjanjikan,” kata Willson saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Di tengah persaingan digital antarprovinsi, skor EV-DCI 2025 mencapai 38,8, naik dari 38,1 pada 2024, 37,8 pada 2023, dan 35,2 pada 2022. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh bertambahnya pekerja yang menggunakan internet serta meluasnya akses jaringan 3G dan 4G ke desa-desa, yang mempersempit kesenjangan digital antarwilayah. Ekonomi digital semakin menjadi pusat pembangunan inklusif.
Sepuluh provinsi dengan skor tertinggi tetap didominasi Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Namun, Papua mencatatkan lompatan signifikan dengan naik 14 peringkat dari 34 ke 20, didorong pertumbuhan ekonomi kawasan sebesar 7,8 persen (yoy) pada 2024, melampaui rata-rata nasional 5,0 persen (yoy). Selisih skor EV-DCI 2025 antara provinsi tertinggi (DKI Jakarta 78,4) dan terendah (Papua Pegunungan 21,6) juga menyusut dibanding tahun sebelumnya.
Menariknya, rata-rata peningkatan skor justru lebih besar pada kelompok provinsi peringkat 11 hingga 38 dibandingkan kelompok 1 sampai 10, menandakan provinsi yang dulu tertinggal kini semakin mengejar. Ekonomi digital di Indonesia pun bergerak menuju pemerataan yang lebih baik secara nasional.
Willson menegaskan, sejak laporan ini dimulai lima tahun lalu, East Ventures tetap berkomitmen menyediakan wawasan mendalam tentang dampak perkembangan digital serta mendukung inklusi dan pemerataan peluang ekonomi di seluruh Indonesia. “Laporan tahun ini memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan berkelanjutan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Willson.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar