Medan-BP: Guru besar Unimed Medan Prof DR Syukur Kholil MA mengecam sikap arogan AKBP Yusuf menendangi 2 ibu-ibu dan seorang anak hanya karena kedapatan melakukan aksi curi handphone.
“Tindakan sadis itu melampaui kewenangan selaku Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat,” pakar Sosiolog itu kepada harianbatakpos.com Jumat(13/7) ketika diminta tanggapannya soal sikap kasar AKBP Yusuf.
Menurutnya, AKBP Yusuf selaku pengayom masyatakat tidak perlu arogan dengan menendang sadis ke dua ibu dan seorang anak kalaupun tertangkap sedang mencuri.
Seharusnya dilakukan pembinaan lewat proses hukum yang berlaku. Jangan justru main cowboy saja.
Disebutkan, tindakan AKBP Yusuf itu mencerminkan kebringasan dalam menjalankan penegakan hukum terhadap masyarakat.
“Sikap kasar AKBP Yusuf benar-benar mencoreng wibawa ataupun marwah institusi Polri,” ujar Prof Syukur.
Apresiasi Kapolri
Ketika ditanya soal pencopotan jabatan AKBP Yusuf, Prof Syukur sependapat dengan sikap tegas Kapolri Jend Tito Karnavian.
“Tindakan preventif itu sudah tepat buat setiap prajurit Polri yang salah gunakan wewenang,” ujarnya.
Perlu disadar seluruh aparat Polri maupun pejabat ASN di negri ini pencopotan jabatan jangan sekali- kali dikonotasikan sebagai pembunuhan karir atau karakter.
Tetapi yakinilah pencopotan itu sebagai pembinaan. Pencopotan jabatan perlu dilakukan bagi setiap pejabat yang melawan hukum.
“Tindakan itu pembinaan sekaligus shock therapy terhadap pejabat lainnya,” ujar Syukur. (BP/RD)
Komentar