Labuhanbatu-BP : Bantuan sosial dampak Covid-19 jangan berbelit.Penyaluran berbagai bantuan jaring pengaman sosial kepada masyarakat golongan bawah harus benar-benar tepat sasaran dan harus dilaksanakan sesegera mungkin.Oleh karena itu, Pemerintah meminta proses penyaluran harus melibatkan para pemimpin daerah hingga level terbawah seperti ketua RT/RW di wilayah masing-masing.
Sedikitnya 33 orang kebih masyarakat Etnis Nias yang bermukim di Pasuruan Jaya Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara resah akibat bantuan sembako dari pemerintah dampak Covid-19 belum terealisasi pada hal suda didata oleh Kepling.
Adilia Zai Warga Pasuruan Jaya mengatakan bahwa Kepling Pasuruan Sitorus menjumpainya dengan meminta KTP dan KK untuk syarat mendapatkan bantuan dari pemerintah dampak Covid-19.
Beberapa Minggu kemudian Adilia menanyakan bantuan dimaksud namun tidak kunjung dapat bantuan.Ketika Adlia meminta bantuan paket sembako Kepling juga mengatakan bahwa dia tidak dapat.
Hal senada juga dikatakan Satilia Waruhu bahwa Kepling telah meminta KK dan KTP mereka dengan alasan dia mendapat bantuan dampak Covid-19 tapi katanya sampai saat ini dia tidak mendapatkan apapun bantuan dari pemerintah.
Sementara Demiaris Hulu langsung menanyakan sama Kepling Pasuruan Sitorus tetapi Kepling mengatakan sama dia bahwa bantuan pemerintah dampak Covid-19 yang dapat hanya masyarakat yang tinggal didaerah zona merah Pandemi Virus Corona.
Ketua RT Pasuruan Jaya Arisman Telembanua kepada Harian Batak Pos.com Selasa ( 12/5/2020) mengatakan bahwa dia tidak pernah diajak Kepling untuk mendata atau kordinasi dengan masyarakat untuk penerimaan bantuan dari pemerintah terkait dampak Covid-19.
“Pada hal saya sebagai RT di Pasuruan Jaya lebih tahu keadaan warga yang layak menerima bantuan dari pemerintah terkait dampak Covid-19 yang ada di Pasuruan Jaya ini, “kata Arisman.
Tidak sampai disitu saya juga menanyakan terkait bantuan ini ke Lurah Sirandorung Kamisdan Ritonga mereka menjelaskan tidak ada jawaban dari pemerintah pusat kata pihak kelurahan kepada Arisman Telembanua.
“Saya ingin menerapkan pelaksanaan bantuan pemerintah betul betul harus tepat sasaran. Data dari masyarakat penerima bantuan dampak Covid-19 nama dan alamat sehingga tepat dan akurat. Libatkanlah RT, RW, dan pemerintah kelurahan pemerintah daerah sehingga bantuan ini bisa tepat sasaran dan transparan, ” kata Arisman RT Pasuruan Jaya.
Arisman Telembanua Ketua RT memberikan data yang belum dapat bantuan Covid-19:
1. Yustani Gulo
2. Yafedi Hule
3. Fasani Waruhu
4. Masoua Zebua
5. Demi Aris Hulu
6. Yohanes Lahaju
7. Riusman Waruhu
8. Darius Lase
9. Melisati Waruwu
10. Sojaolo Lase
11. Gelisa Lase
12. Fawaro Zaudoto
13. Budi Eli Dawele
14. Salina Geawa
15. Tali Faoge Waruhu
16. Julianus Lase
17. Kawaju Laia
18. Duhuyaso Laoli
19. Yusman Lase
20. Beni Lase
21. Arisman Telembanua
22. Fitalius Lase
23. Aluzisiko Zebua
24. Krisman Telembanua
25. Ave Yunus Gulo
26. Maveni Lase
27. Petrus Gulo
28. Adiba Lahagu
29. Afusoki Mendova
30. Lisbet Mendofa
31. Fendianus Telembanua
32. Zuliaki Zaluhu
33. Asrani Telembanua
Kepala Lingkungan Pasuruan Jaya Sitorus ketika akan dikonfirmasi belum berhasil ditemui demikian juga ketika dihubungi melalui telepon tidak aktif.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat SIK MH ketika diminta Harian Batak Pos.com petunjuk terkait puluhan Etnis Nias yang belum dapat bantuan dari pemerintah terkait dampak Covid-19, mengatakan terimakasih kepada awak media yang memberikan informasi tersebut. (BP/PN)
Komentar