Medan – Universitas Labuhan Batu (ULB) dari Provinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan ke Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia. Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan di Balai Senat kampus USK pada hari Senin (4/3/2024).
Rektor Universitas Labuhan Batu, Assoc. Prof. Ade Parlaungan Nasution, Ph.D., menyatakan bahwa ULB, sebagai perguruan tinggi yang relatif baru di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), berusaha untuk berkembang dengan cepat dan maksimal. Salah satu langkah yang diambil adalah belajar dari USK, universitas terkemuka di Aceh.
“Dengan kerjasama ini, kami berharap kebaikan dan keberhasilan USK dapat memberikan dampak yang positif tidak hanya bagi Sumatra Utara, tetapi juga bagi seluruh Indonesia. Kami berharap untuk mendapatkan bantuan dalam hal publikasi, MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), penjaminan mutu, auditor internal, dan pendampingan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat),” ujar Prof. Ade dalam keterangan pers yang diterima pada Rabu (6/3/2024) di Medan.
Prestasi dan kemajuan yang telah diraih oleh USK, termasuk peringkat tinggi dalam berbagai versi peringkat, seperti menjadi kampus nomor satu di Sumatra dan nomor dua di luar Pulau Jawa pada awal tahun 2024 versi Webometric, telah menarik perhatian banyak perguruan tinggi di Indonesia untuk belajar dan berkolaborasi.
“Kami banyak belajar dari konsistensi USK dalam bidang pendidikan. Kami berharap untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan, terutama karena kami adalah perguruan tinggi swasta dan masih memiliki banyak hal yang dapat kami lakukan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyambut baik kunjungan ULB ke kampus USK. Ia menjelaskan bahwa kerjasama yang telah ditandatangani akan diimplementasikan secara konkret sebagai bagian dari kontribusi USK terhadap perkembangan pendidikan di Sumatera Utara.
“Kami tidak hanya akan melakukan kerjasama secara teoritis, tapi juga akan mengimplementasikannya. USK sering melakukan pendampingan kepada berbagai universitas di Aceh, baik yang negeri maupun swasta, namun jarang sampai ke Sumatera Utara. Ini adalah kesempatan yang berharga bagi kami. USK siap untuk bersama-sama mengembangkan pendidikan di Sumatra Utara,” jelas Prof. Marwan.
Lebih lanjut, Rektor USK menekankan bahwa meskipun jarak geografis antara USK dan ULB cukup jauh, perkembangan teknologi memungkinkan kerjasama antar keduanya menjadi lebih mudah dan efisien. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pertemuan tatap muka tetap memiliki nilai penting.
“Kami dapat berbagi pengalaman, USK memiliki auditor dan asesor. Secara prinsip, USK siap membantu perkembangan ULB, dan kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan universitas mana pun,” tambah Rektor USK.
Komentar