Air Sumber Kehidupan, Kalau Sudah Banjir Jadi Malapetaka

Medan-BP: Air merupakan kebutuhan vital bagi mahluk hidup. Kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan sangat bergantung pada air.

Pada hakekatnya air adalah sumber kehidupan setiap mahluk hidup. Tanpa air mahluk tak akan hidup. Namun begitu, air yang menjadi sumber kehidupan tak terlepas pada saat volume air kecil. Kalau sudah meningkat volume air, lantaran sungai meluap berakibat banjir, air bukan lagi teman, melainkan momok bagi manusia.

Masalah banjir, pastinya lebih banyak membawa petaka bagi warga, semisal itu hujan lebat mengakibatkan banjir bandang atau banjir kiriman.

Akibat dari banjir banyak meninggalkan kesedihan, kerugian baik harta benda maupun nyawa. Tidak sedikit akibat banjir sering menjadikan trauma yang mendalam bagi yang mendapatkan musibah.

Tidak kita pungkiri akibat rendaman banjir tentu akan banyak mengakibatkan kerugian. Seperti dialami sebahagian warga Kota Medan, beberapa waktu lalu.
Persisnya di wilayah Kecamatan Medan Selayang, Medan Polonia, Medan Tuntungan.

Dalam kondisi memprihatinkan, warga Kelurahan Beringin, warga Kelurahan Sari Rejo terpaksa melakukan pengungsian sementara akibat rumahnya terendam banjir bandang akibat sungai meluap.

Banjir bandang melanda dikarenakan hujan lebat dan berakibat sungai meluap. Warga yang bermukim disepanjang bantaran sungai sudah sering dilanda banjir bandang sungai lantaran dataran pemukiman lebih rendah juga daratan lembah.

Sehingga tak heran jika hujan lebat mengguyur Kota Medan sekitarnya, diyakini daratan lembah seperti pemukiman dibantaran sungai akan berdampak banjir.

Peristiwa alam berupa musibah banjir ini boleh diartikan harus terjadi ketika hujan mengguyur lebat. Meskipun berulang ulang bagi warga yang bermukim di daratan lembah atau wilayah bantaran sungai dilanda banjir, bukan berati membuat korban trouma.

Tidak ada pilihan bagi korban, bila hujan lebat mengguyur semalaman, maka sejumlah rumah harus rela direndam banjir. Kamipun siap-siap untuk meninggalkan rumah, dan mengeluarkan barang barang kedarat, kata salah seorang warga korban banjir, ibu Jelita Siregar.

Gubsu Menghibur korban

Namun dibalik musibah banjir, ucap ibu Jelita Siregar dan Sofian menuturkan, adanya kunjungan bapak Gubernur kelokasi. "Baru kali ini pak Gubsu datang mengunjungi korban banjir seperti kami", tuturnya.

Sejauh ini belum pernah ada kunjungan Gubernur Sumut, selain Edy Rahmayadi yang baru terpilih jadi Gubsu.

Gubsu Edy Rahmayadi bersama Walikota Medan, Drs Dzulmi Eldin menyampaikan semangat. Edy langsung turun menyapa warga sambil lempar senyum memberi penghiburan.

"Pemerintah akan segera mencari solusi mengatasi permasalahan banjir yang dialami warga dipinggiran sungai,"  ucap Edy Rahmayadi kepada warga berjanji, kemarin. (BP/MM)

Penulis:

Baca Juga