Medan, HarianBatakpos.com – Aksi demonstrasi ratusan siswa di MAN 2 Kota Bekasi baru-baru ini mencuri perhatian publik. Dalam video yang viral di media sosial, terlihat siswa-siswi menggelar unjuk rasa untuk menyuarakan tuntutan mereka kepada pihak sekolah. Kejadian ini terjadi pada tanggal 17 Februari 2025, dan ramai dibicarakan oleh netizen.
Tuntutan Siswa MAN 2 Kota Bekasi
Dalam aksi tersebut, siswa membawa spanduk yang bertuliskan “Minta dipilih, minta didengar, sudah terpilih, gamau mendengar #antikritik”. Tuntutan utama mereka mencakup enam poin penting, antara lain ketiadaan transparansi dana, fasilitas pendidikan yang tidak memadai, dan ketidakadilan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Siswa juga mempertanyakan penggunaan dana yang mereka bayarkan setiap bulannya, dilansir dari detik.com.
Kepala sekolah, Nina, terlihat pasrah di tengah kerumunan siswa yang berteriak, menuntut agar hak mereka diperhatikan. Meski berusaha menjelaskan, suara kepala sekolah tidak didengar oleh para siswa yang sudah frustrasi. Aksi ini menunjukkan ketidakpuasan mendalam yang dialami siswa selama bertahun-tahun.
Respons dari Pihak Sekolah dan Kementerian
Setelah aksi demonstrasi, pihak Kementerian Agama langsung merespons dengan mendatangi lokasi. Siswa berharap kedatangan ini dapat membawa perubahan nyata. Mereka merasa hak-hak sebagai siswa, terutama menjelang kelulusan, tidak mendapatkan perhatian yang layak.
Siswa-siswa ini juga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kondisi fisik sekolah yang dianggap bobrok. Banyak fasilitas yang sudah rusak, sementara mereka terus diminta untuk membayar SPP dan biaya kegiatan lainnya. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai transparansi penggunaan dana.
Kejadian ini menjadi sorotan, bukan hanya mengenai tuntutan siswa, tetapi juga tentang bagaimana sistem pendidikan seharusnya lebih responsif terhadap aspirasi pelajar. Masyarakat berharap agar pihak sekolah dan Kementerian Agama dapat segera menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Komentar