Aliran Kepercayaan “Kerajaan Ubur-ubur”, Resahkan Masyarakat Banten

BANTEN-BP: Warga Banten, Serang digegerkan dengan adanya komunitas keagamaan yang bernama Kerajaan Ubur-ubur. Komunitas tersebut dipimpin oleh pasangan suami-istri yang mengaku sebagai jelmaan Nyi Roro Kidul.
Terang saja, komunitas itu pun meresahkan warga karena dianggap menyimpang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang bahkan menilai ajaran Kerajaan Ubur-ubur tidak sesuai dengan ajaran islam.
"Kerajaan Ubur-ubur didirikan dan dibangun di sebuah rumah di Lingkungan Tower Indah Sayabulu RT 02/RW 07 sudah lengkap dengan struktur dan ajarannya, yang diduga mengajarkan aliran menyimpang sehingga membuat resah masyarakat sekitar," ujar Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tadjuddin dalam keteragan yang diterima, Senin (13/8).
Tajuddin mengungkapkan, Kerajaan Ubur-ubur mengajarkan bahwa Nabi
Muhammad adalah seorang Wanita. Kerajaan Ubur-ubur dipimpin oleh seorang yang bernama Aisah Tusalamah Baiduri Intan.
Tajuddin menjelaskan, perwakilan MUI Kota Serang dan Polres Serang telah mendatangi kediaman Aisah pada Senin (13/8) siang. Dalam pertemuan berupa mediasi itu, pihaknya justru diusir begitu saja.
"Saat kami luruskan keyakinan ibu Sisah yang sesat itu, dia marah marah emosi dan menjerit jerit mengusir kami " tambah Tadjuddin.
Tajudin mengatakan, berdasarkan pengakuan Aisyah, Kerajaan Ubur-ubur memiliki misi untuk mencairkan sejumlah uang dari berbagai rekening bank baik di luar negeri maupun di Indonesia.
"Di luar negeri tertulis atas nama Maryam dan di bank Indonesia atas nama Muhamad menggunakan sandi rahasia M1 (em satu), dan itu merupakan simbol nama muhamad sebagai nabi asli keturunan kelahiran Indonesia," kata Tadjuddin.
Sumber: Kumparan (ES)
Komentar