Anies Sebut Tak Mau Wagub Yang Bawa Agenda Sendiri
Jakarta-BP: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan agar Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno siap untuk mengikuti arah kebijakan dirinya sebagai Gubernur. Anies tidak mau sosok Wagub baru itu membawa 'agenda' sendiri.
"Ada kriteria umum. Satu, mau kerja keras, kerja tuntas. Menempatkan DKI sebagai tempat pengabdian. Kita ingin juga bisa bekerja untuk seluruh warga. Dan yang tidak kalah penting, ikut pada visi gubernur, ikut arah kebijakan gubernur," kata Anies ketika ditanyai soal kriteria Wagub DKI yang diharapkannya, di Universitas Indonesia, Sabtu (22/9).
Lebih lanjut, Anies meminta Wagub DKI yang nantinya terpilih siap menjalankan program kerja yang telah disusun berdasarkan janji kampanye Anies-Sandi dulu. Ia tidak mau Wagub baru DKI memiliki agenda tersendiri di luar program kerja yang telah disusun.
"Jadi sebagai wakil gubernur siap untuk menjalankan visi kita, yang kemarin dijanjikan saat Pilkada dan sudah diterjemahkan dalam bentuk program. Saya tidak mau wakil gubernur datang dengan agenda sendiri. Datang untuk ikut agenda gubernur. Kriteria umumnya itu," tambah Anies.
Proses pencalonan nama Wagub DKI sendiri saat ini masih bergulir di internal dua partai pengusung Anies-Sandi, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Baik DPRD DKI Jakarta dan Pemprov DKI belum menerima usulan nama Wagub DKI.
"Saat ini kami posisinya adalah menunggu dari partai. Partai sedang berproses sekarang, baik dalam Gerindra dan PKS. Kita hormati prosesnya. Nanti setelah mereka sampai ke fase menjelang kesepakatan baru kita berbicara lebih jauh," tutur Anies.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS telah memutuskan dua nama yang akan diusulkan sebagai calon wagub. Pertama, Ahmad Syaikhu yang memiliki latar belakang sebagai mantan Wakil Wali Kota Bekasi, sekaligus calon Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jabar 2018 lalu. Kedua, Agung Yulianto yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta. Agung disebut memiliki latar belakang sebagai pengusaha.
PKS juga tengah berupaya melobi Gerindra agar mau menyerahkan dua usulan cawagub kepada kader PKS. PKS berupaya menghindari pemungutan suara di DPRD DKI melawan kader Gerindra. Alasannya, demi menjaga keutuhan koalisi PKS-Gerindra di ranah Pilpres 2019.
Sementara itu, dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra mengusulkan agar Ketua DPD mereka, Mohamad Taufik sebagai calon wagub. Namun belum ada keputusan resmi di tingkat DPP terkait hal ini.
(MediaIndonesia) BP/SP
Komentar