Bank Akan Naikkan Bunga Kredit
JAKARTA-BP: Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah memperkirakan masih adanya tren kenaikan suku bunga perbankan ke depannya, seiring dengan meningkatkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dalam beberapa bulan terakhir.
"Kemungkinan (suku bunga) naik kelihatannya lebih besar setelah BI menaikkan suku bunga acuan," ujar Halim kepada media saat dijumpai di Kompleks Perumahan BI, Pancoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan, jarak waktu sejak kenaikan suku bunga acuan oleh BI dengan bunga kredit bank bisa enam hingga sembilan bulan. Sedangkan dampaknya ke suku bunga deposito bisa lebih cepat antara tiga hingga empat bulan saja.
Meski begitu, Halim mengatakan, bank tak akan langsung menaikan bunga kredit maupun bunga simpananya. Khusus untuk bank-bank kecil, saat ini mereka sudah menjalankan bunga deposito yang relatif tinggi.
"Ada beberapa bank, terutama bank BUKU (bank umum kegiatan usaha) III dan BUKU IV itu sudah menaikan. Sementara yang BUKU I dan BUKU II itu belum naik karena mereka sudah tinggi bunganya," jelas dia.
Sementara untuk kredit, bank akan lebih hati-hati dalam menaikan suku bunganya. Apalagi bank-bank besar memiliki target ekspansi kredit yang tinggi sehingga kenaikan bunga dikhwatirkan bisa menganggu target.
"Suku bunga deposito yang dinaikkan perbankan rata-rata sudah mencapai 40 basis poin (bps), dengan rata-rata ekspansi kreditnya sudah 12%," pungkasnya.
Asal tahu saja, dalam empat bulan terakhir, Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 125 bps. Pada pekan lalu, BI kembali memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,5%.
Sumber: Cnbc Indonesia
Komentar