Beasiswa Fulbright Terancam: Pembekuan Dana Membuat Mahasiswa Khawatir

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com -  Ramai di media sosial, pencairan dana beasiswa Fulbright yang bermasalah menjadi sorotan publik. Mahasiswa penerima beasiswa Fulbright 2025 untuk jenjang S2 dan S3 dihadapkan pada situasi sulit, di mana pendanaan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dihentikan sementara untuk peninjauan program. Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Fulbright merupakan salah satu beasiswa paling bergengsi dan diincar oleh banyak calon mahasiswa.

Salah satu mahasiswa, Frida Larios, menerima email yang menyatakan bahwa pendanaannya tidak jelas hanya dua hari setelah tiba di Seoul untuk program studi luar negeri. Dalam pernyataan di media sosial, Frida mengungkapkan kekhawatirannya dan mempertanyakan kelanjutan pendanaan ini. "Pemerintahan Trump menghentikan pendanaan Departemen Luar Negeri untuk beasiswa seperti Fulbright," tulis seorang pengguna X, mengungkapkan keprihatinan yang dirasakan oleh banyak penerima beasiswa, dilansir dari kompas.com.

Dampak Pembekuan Dana Terhadap Mahasiswa

Situasi ini tidak hanya memengaruhi Frida, tetapi juga ribuan mahasiswa lainnya. Beberapa mahasiswa internasional di Universitas Ohio mengaku terpaksa mencari dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti sewa dan belanja bahan makanan. "Ini adalah saat di mana semua orang merasa takut, seperti kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ungkap seorang mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya. Mereka merasa terlantar dan kebingungan mengenai masa depan pendidikan mereka.

Pencairan dana beasiswa Fulbright yang bermasalah ini menjadi refleksi penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan. Kesinambungan pendanaan untuk program-program yang mendukung pendidikan internasional sangat penting dalam menciptakan kesempatan yang adil bagi semua mahasiswa. Situasi ini mendesak pihak berwenang untuk segera memberikan solusi agar mahasiswa yang terdampak tidak kehilangan kesempatan belajar yang berharga.

Sebagai penutup, di tengah ketidakpastian ini, harapan para mahasiswa tetap ada. Mereka berharap agar masalah pencairan dana ini segera teratasi dan hak mereka sebagai penerima beasiswa dapat dipenuhi demi kelangsungan studi mereka.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga