Belajar dari Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin: Bahaya Hipoglikemia

Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia
Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia

Medan,  HarianBatakpos.com - Insiden Menkes Budi Gunadi Sadikin terpleset di kamar mandi akibat hipoglikemia mengingatkan kita akan bahaya kadar gula darah rendah. Kejadian ini menjadi titik penting untuk memahami dampak serius dari kondisi hipoglikemia yang sering kali diabaikan.

Bahaya Hipoglikemia yang Perlu Diketahui

Hipoglikemia, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, adalah kondisi di mana kadar gula darah rendah di bawah normal, yaitu kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dl). Gejala yang muncul dapat berupa pusing, gemetar, dan lemas.

Jika tidak ditangani, gejala ini dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti pingsan atau kejang. Menkes Budi yang berusia 60 tahun baru merasakan hipogrilikemia ringan, namun insiden tersebut menunjukkan bahwa situasi ini bisa sangat berbahaya, di lansir d kompas.com.

Kadar gula darah yang rendah juga berdampak negatif pada berbagai sistem tubuh, termasuk jantung dan otak. Menurut Cleveland Clinic, hipoglikemia yang tidak ditangani dapat menyebabkan aritmia jantung dan bahkan henti jantung. Komplikasi ini dapat mengancam nyawa penderitanya, mengingat jantung memerlukan energi yang cukup untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Pentingnya Kesadaran dan Penanganan

Setelah insiden tersebut, Menkes Budi mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ini adalah pengingat bahwa setiap orang perlu mengenali tanda-tanda hipoglikemia dan segera mencari pertolongan medis. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya menjaga kadar gula darah agar tetap dalam batas normal.

Dengan memahami bahaya hipoglikemia dari insiden ini, kita diingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan dan waspada terhadap gejala yang muncul. Setiap individu harus berkomitmen untuk menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat agar terhindar dari kondisi yang berbahaya ini.

Penulis: Yuli astutik
Editor: Hendra

Baca Juga