Beli 10% Saham Freeport, Pemda Dapat Pinjaman dari Inalum
JAKARTA-BP: PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum (Persero) akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Papua untuk mengambil 10% saham yang diakuisisi dari PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Memang pemda membeli 10% saham dari PTFI. Kami membantu pemdalah untuk bisa merealisakan transaksi ini, Kami bayari dulu, nanti dibayar cicilannya pakai dividen. Sama kan kalau mau beli motor di koperasi kantor, dibayarin dulu cicilannya, potong gaji. Mirip-mirip seperti itu," ujar Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin kepada media saat dijumpai usai melakukan rapat bersama Komisi VII, di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan, dengan skema ini maka ada sahamnya akan dijaminkan ke Inalum dan diserahkan begitu selesai pelunasan deviden. Dengan begini, Pemda akan lebih komitmen dan tidak menjual saham ke pihak asing seperti pengalaman dengan Indocopper terdahulu.
"Indocopper dulu juga begitu, dulu dikasih pemerintah Indonesia dijatuhkan ke swasta, swastanya pinjam ke Freeport kemudian dibeli lagi oleh Freeport. Maka kalau bisa pinjamnya ke kami saja," imbuhnya.
"Kami sudah bicara dengan mereka, saya sekarang juga janjian ketemu dengan pihak pemda Papua," tambah Budi.
Sebagai informasi, harga 100% saham PT FI berkisar di US$ 8,56 miliar. Jika diambil 10% untuk pemda Papua, maka nilainya mencapai US$ 856 juta. Jumlah inilah yang akan dibantu dibayarkan oleh Inalum.
Adapun, dalam penandatanganan perjanjian awal akuisisi 51% saham PT FI, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, Pemerintah Daerah Papua dan Kabupaten Mimika akan mendapat 10% di PT Freeport Indonesia. Ke depan, akan ada hilirisasi untuk pembangunan smelter. (cnbci/TA)
Komentar