Medan-BP: Sebuah postingan viral di media sosial baru-baru ini menunjukkan Muhammadiyah memberikan beasiswa kepada warga Palestina melalui program Beasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk Warga Palestina Batch 3. Postingan tersebut mendapat banyak perhatian positif dari warganet, yang mengapresiasi langkah konkret Muhammadiyah dalam membantu pendidikan di Palestina.
Program ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Muhammadiyah. Sejak tahun 2018, Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) telah aktif menjalankan berbagai program pendidikan untuk warga Palestina. Mereka juga telah mendirikan sekolah bagi para pengungsi Palestina di Lebanon.
Program Beasiswa Muhammadiyah untuk Warga Palestina merupakan hasil kerja sama antara LazisMu, Baznas, dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah. Program ini mencakup beasiswa untuk jenjang S-1, S-2, serta kursus pendek di beberapa bidang studi.
Menurut Pengurus Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Mush’ab Bahrah, proses seleksi untuk Batch 3 ini dilakukan dari November 2023 hingga Maret 2024. Dari lebih dari seratus pendaftar, hanya 34 pelajar Palestina yang memenuhi syarat untuk menerima beasiswa ini.
Beberapa nama penerima beasiswa dari Batch 3 termasuk Yahya Saleem dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Mar’ah Muqbil dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan Mahmoud A. M. Bolad dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Postingan yang memamerkan 8 pelajar Palestina penerima beasiswa ini juga menjadi sorotan utama di media sosial, mencerminkan dukungan luas dari masyarakat terhadap upaya Muhammadiyah dalam mendukung pendidikan di Palestina.
Program ini tidak hanya sebagai bentuk solidaritas, tetapi juga menjadi langkah nyata Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama internasional dalam bidang pendidikan, terutama dalam membantu masyarakat Palestina yang terdampak konflik di wilayahnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang lebih besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat Palestina di masa depan.
Demikianlah informasi mengenai inisiatif Muhammadiyah yang mendapat respons positif luas dari publik. Stay tuned untuk update lebih lanjut terkait berita ini.
Sumber Tirto.id
Komentar